Wapres Buka Seminar Tangguh Bencana, Koordinasi Lintas Sektor Jadi Perhatian

Bisnis.com,07 Mar 2018, 10:33 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Bisnis.com-Irene Agustine

Kabar24.bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka seminar dan lokakarya dengan tajuk 'Membangun Masyarakat Tangguh Bencana secara Inklusif' yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Zurich Insurance Dan IFRC.

Acara tersebut untuk mendukung pemerintah dalam hal siap siaga banjir dan melibatkan berbagai unsur mulai dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, BNPB, serta perwakilan PMI dari 34 provinsi, media massa dan organisasi lain yang bergerak di bidang kesiapsiagaan bencana.

Menurut Pengurus Pusat PMI Ketua bidang Penanggulangan Bencana Sumarsono pertemuan ini merupakan salah satu upaya guna mengajak semua sektor untuk bekerja sama dan berbagi pengalaman tentang siap siaga banjir.

"Menyikapi ancaman serta persoalan banjir bukan hanya permasalahan hulu ke hilir. Tetapi masalah banjir merupakan masalah bersama. Di sini, dibutuhkan kerjasama lintas sektoral, semua pihak bisa berperan dan terlibat aktif. Baik swasta, masyarakat, media maupun pemerintah," katanya, Rabu (7/3/2018).

Menurutnya, dengan koordinasi lintas sektor akan memudahkan pemerintah mengatasi permasalahan banjir yang selama ini terjadi.

Selain itu, pihak lain seperti swasta, media, serta masyarakat yang terdampak bisa berperan aktif untuk melakukan mitigasi.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin M. Hadi mengatakan acara tersebut diharapkan menjadi sarana berbagi dan memberikan solusi persoalan banjir agar dapat ditanggulangi bersama.

"Di sini nanti, berbagi pengalaman serta cerita sukses dalam menghadapi persoalan banjir akan dipaparkan. Bagaimana keterlibatan lintas sektoral menjadi salah satu keberhasilan dan menjadi kekuatan bersama menanggulangi permasalahan banjir," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini