Bisnis.com, JAKARTA -- Sampai dengan akhir 2017 pertumbuhan kredit bruto PT Bank CIMB Niaga mencapai Rp185,1 triliun atau tumbuh 2,8% secara year on year dari Rp180 triliun pada tahun sebelumnya.
Segmen kredit konsumer diketahui mendongrak penyaluran kredit CIMB Niaga sebesar Rp48,6 triliun atau tumbuh 26%.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan menyebutkan pertumbuhan tersebut turut didorong oleh peningkatan volume transaksi menggunakan kartu kredit di segmen e-commerce.
"[Transaksi] e-commerce menggunakan kartu kredit melonjak cukup tinggi year on year sekitar 45% sejalan dengan tumbuhnya industri e-commerce," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (6/3/2018).
Menurut Lani, lonjakan transaksi kartu kredit di segmen e-commerce disebabkan oleh perubahan pola transaksi masyarakat setelah munculnya sejumlah situs perdagangan online.
Bank berkode emiten BNGA tersebut mulai memandang serius segmen e-commerce sebagai pasar potensial untuk mendukung strategi perseroan meningkatkan bisnis konsumer sejak 2012.
"Tren transaksi [cashless] akan berkembang pesat sehubungan dengan kemajuan teknologi serta perubahan minat perilaku belanja masyarakat yang lebih sederhana dan cepat," katanya.
Melihat tren pergeseran pola transaksi tersebut, BNGA juga telah melakukan investasi dari segi digital payment yang akan mengarah pada peningkatan transaksi non-tunai bahkan tanpa kartu (cardless).
Selain mendukung bisnis komersial strategi tersebut dapat meningkatkan efisiensi beban operasional perseroan.
Berdasarkan data Statistik Sistem Keuangan Indonesia per Desember 2017, volume transaksi menggunakan kartu kredit turun ke posisi 5,52% secara tahunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,76%.
Sementara itu volume transaksi kartu kredit menunjukkan pertumbuhan menjadi 29,22 juta transaksi jika dibandingkan dengan Desember 2016 yaitu 28 juta transaksi.
Meski demikian, nilai transaksi kartu kredit sampai dengan akhir tahun lalu turun menjadi Rp26,15 triliun dari nilai transaksi pada akhir tahun 2016 sebesar Rp26,37 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel