Legislatif Florida Sepakat Perketat Peredaran Senjata Api

Bisnis.com,08 Mar 2018, 07:58 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Aksi unjuk rasa dilakukan di luar Gedung Capitol mendesak para pembuat kebijakan Florida merevisi UU Pemilikan Senjata Api, menyusul penembakan massal di SMA Marjory Stoneman, pada Rabu (21/2)./Reuters-Colin Hackley

Bisnis.com, JAKARTA -- Para pembuat kebijakan di negara bagian Florida, AS meloloskan regulasi perubahan batas umur bagi pembeli senjata api.

Batas umur minimal dinaikkan dari 18 tahun menjadi 21 tahun. Selain itu, diberlakukan pula masa tunggu selama tiga hari bagi calon pembeli sebelum dia bisa mendapatkan senjata terkait.

Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (8/3/2018), kebijakan ini diambil menyusul aksi penembakan massal di sebuah sekolah di negara bagian tersebut pada 14 Februari 2018. Penembakan itu dilakukan oleh Nikolas Cruz, yang berusia 19 tahun, dan menewaskan 17 orang.

Para siswa yang selamat kemudian berkampanye meminta pengetatan peredaran senjata api. Tidak hanya di Florida, aksi protes yang sama dilakukan di beberapa daerah lainnya.

Namun, beleid baru itu tetap mengizinkan para guru dan staf sekolah lainnya untuk membekali diri dengan senjata api. Hal ini diklaim dapat membantu melindungi sekolah jika ada aksi penembakan lainnya.

Tetapi, kebijakan itu dinilai akan sangat merugikan para murid minoritas yang disebut lebih rentan ditembak jika ada situasi konflik.

Regulasi itu juga tidak mencantumkan pelarangan atas senjata api khusus untuk penyerangan, seperti yang digunakan dalam aksi penembakan kemarin. Para pendukung senjata api menyatakan sebagian besar penembakan di sekolah dilakukan dengan pistol.

Meski demikian, regulasi tersebut diharapkan mampu memberikan angin segar bagi para pendukung pengetatan senjata api di tingkat nasional.

Beleid ini juga masih harus mendapat persetujuan dari Gubernur Florida Rick Scott, yang berasal dari Partai Republik, untuk bisa berlaku. Regulasi tersebut akan otomatis berlaku dalam 15 hari kecuali gubernur menjatuhkan veto.

Juru bicara Scott menyatakan sang gubernur masih belum memutuskan apakah akan mendukung penerapan ketentuan baru ini. Partai Republik diketahui paling vokal mendukung hak pemilikan senjata api di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini