Ini Kendala Industri Pembiayaan Jaring Dana dari Pasar Modal

Bisnis.com,08 Mar 2018, 06:36 WIB
Penulis: Reni Lestari
Multifinance/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Industri pembiayaan masih mengandalkan perbankan sebagai sumber utama pendanaan. 

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan sekitar 70% pendanaan multifinance berasal dari pinjaman bank.

Sejumlah perusahaan pembiayaan, lanjut Swandi, memang telah merambah pasar modal sebagai sumber pendanaan dengan bermacam instrumen. Bagi perusahaan pembiayaan yang belum masuk pasar modal, kendalanya ada pada rating.

"Selama ini kan yang kita sulit, kalau kita issue melalui pasar modal, misalnya issue bond, ratingnya kalau di bawah A agak sulit," kata Suwandi kepada Bisnis, Rabu (7/3/2018).

Asosiasi perlu berkomunikasi lebih lanjut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bagaimana membuka keran pendanaan dari pasar modal bagi perusahaan pembiayaan yang peringkatnya di bawah A.

Suwandi mengaku telah berdiskusi dengan Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Pembiayaan II OJK Agus Maiyo mengenai instrumen pasar modal yang bisa dimanfaatkan perusahaan pembiayaan.

"Tentu nanti akan berdiskusi [lebih lanjut], instrumen-instrumen yang bisa kita kembangkan bersama dengan beliau," katanya.

Berdasarkan catatan OJK, industri pembiayaan per Desember 2017 mencatat outstanding pinjaman sebesar Rp335,85 triliun, atau tumbuh 7,39% (year-on-year/yoy) dari tahun sebelumnya. Rincian outstanding pinjaman tersebut yakni pinjaman dalam negeri sebesar Rp177,45 triliun (52,8%), pinjaman luar negeri sebesar Rp83,42 triliun (22,3%) dan penerbitan obligasi Rp74,98 triliun (22,3%).

Sementara itu, per Desember 2017 total aset industri pembiayaan mencapai Rp477,17 triliun atau meningat 7,77% yoy. Piutang pembiayaan mencapai Rp 414, 84 triliun dengan kuaitas pituang pembiayan yg msh terjaga dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini