PENATAAN TANAH ABANG: Sandi Siap Rilis Survey Tahap Satu Sore Ini

Bisnis.com,09 Mar 2018, 15:56 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Petugas Ombudsman berbincang dengan pedagang kaki lima (PKL) saat pemonitoran di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/1). Pemonitoran tersebut dilakukan untuk mengedukasi PKL bahwa kebijakan dengan menjadikan jalan umum dan trotoar sebagai tempat berjualan yang dibuat oleh Pemerintah Provnsi DKI Jakarta telah melanggar peraturan tentang sarana dan prasarana publik. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta berencana merilis hasil survey penataan kawasan Tanah Abang tahap satu pada Jumat sore, (9/3/2018).

"Sore nanti [pemaparan hasil survey]. Saya minta waktu 10-15 menit nanti untuk presentasikan bahannya. Tolong [wartawan] cerna dulu, setelah itu baru tanya," katanya, Jumat (9/3/2018).

Dia menuturkan pemaparan hasil survey rencananya akan dilaksanakan di ruangan Jakarta Smart City, Blok B lantai 3 di Balai Kota DKI Jakarta.

Menurutnya, hasil survey tersebut merupakan data konkret pertama dimiliki oleh pemerintah Ibu Kota. Data tersebut, lanjutnya, berbeda dengan data Waze yang hanya menyorot laporan kemacetan di sekitar kawasan Tanah Abang.

"[Survey ini] benar-benar berbasis daya dan kami punya metodenya. Kaitannya memang dengan survet perilaku, tingkat kepuasan masyarakat," jelasnya.

Sandi mengatakan belajar dari penataan Tanah Abang tahap pertama, pemerintah tidak akan terburu-buru untuk memaparkan langkah yang akan dieksekusi.

Senada dengan Sandi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya masih mempertahankan penataan kawasan Tanah Abang tahap pertama. Meskipun, banyak pihak yang meminta dirinya untuk membuka jalan Jatibaru Raya untuk kendaraan.

Menurutnya, penutupan jalan untuk kios pedagang kaki lima (PKL) tersebut memang merupakan bagian dari rencana besar penataan kawasan Tanah Abang.

"Penutupan Jalan Jatibaru merupakan salah satu bagian penataan Tanah Abang tahap pertama. Nanti kan akan ada tiga tahap," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini