Gaji Presiden & Wapres : Ini Saat-Saat Nada Bicara Sri Mulyani Mendadak Meninggi

Bisnis.com,12 Mar 2018, 17:07 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Menkeu Sri Mulyani/Biro Pers, Sekretariat Presiden

Bisnis.com, BOGOR--Nada suara Menteri Keuangan Sri Mulyani meninggi saat memberi penjelasan di Istana Bogor. Ia memberi klarifikasi soal isu rencana kenaikan gaji presiden dan wakil presiden.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan informasi yang menyebutkan rencana kenaikan gaji Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dipastikan merupakan hoaks atau kabar bohong.

Menjawab pertanyaan wartawan terkait isu kenaikan gaji presiden dan wapres, jawaban Sri Mulyani terdengar tegas dan diucapkan dengan nada lebih tinggi.

"Itu tidak ada dan belum pernah dibahas", tegasnya di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (12/3/18).

Melanjutkan penjelasan, nada bicara Menkeu kembali seperti sebelum menjawab pertanyaan soal rencana kenaikan gaji presiden dan wakil presiden.

Kesempatan klarifikasi tersebut dimanfaatkan Menkeu seusai memberikan keterangan mengenai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan delegasi Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa saat ini memang banyak beredar informasi maupun dokumen yang dibuat seolah-olah berasal dari institusi pemerintah.

"[benar] Yang dikatakan Menpan [tentang kenaikan gaji] itu adalah berita bohong adalah memang seperti itu. Di media sosial sekarang ini banyak sekali informasi dan dokumen yang dibuat seperti mirip dari pemerintah dan dipublikasikan," ucapnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial mengenai rencana kenaikan gaji Presiden dan Wakil Presiden RI.

Dalam isu tersebut, disebutkan bahwa presiden akan diusulkan untuk menerima gaji hingga sebesar Rp553.422.694 per bulan. Adapun wakil presiden disebut-sebut diusulkan untuk menerima gaji sebesar Rp368.948.462 per bulan.

Nah, kalau Anda saat ini menjadi Menteri Keuangan dan ada isu terkait rencana kenaikan gaji Presiden dan Wakil Presiden RI, bagaimana respons Anda?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini