Ini Dasar UNS Berikan Penghargaan Tertinggi kepada JK

Bisnis.com,12 Mar 2018, 14:11 WIB
Penulis: Yusran Yunus
Wakil Presiden Jusuf Kalla mewakili Indonesia menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York, Amerika Serikat, Kamis (21/9) waktu setempat./Reuters-Eduardo Munoz

Kabar24.com, JAKARTA - Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) memberikan penghargaan (award) tertinggi Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) atas jasa-jasanya di bidang sosial dan kemanusiaan.

Pemberian award itu dilakukan saat sidang senat terbuka yang menjadi menandai puncak Dies Natalis ke-42 UNS, Senin (12/3/2018). Menristekdikti Mohamad Nasir tampak hadir menyaksikan pemberian UNS Award tersebut.

Rektor UNS Ravik Karsidi memaparkan beberapa dasar pemberian award tersebut kepada JK. Menurut Ravik, JK dinilai berhasil menyelesaikan  konflik-konflik di beberapa daerah dengan baik. JK dianggap bertangan dingin sehingga perpecahan tidak terjadi.

"JK dipandang berhasil saat mendamaikan konflik di Aceh, Ketua Dewan Masjid Indonesia, juga sukses jadi Pemimpin PMI," ujarnya melalui siaran pers Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemeristekdikti) hari ini Senin (12/3/2018).

Seusai menerima award, JK menyampaikan terima kasih karena sudah dipilih menjadi penerima penghargaan. Menurut JK, masalah kemanusiaan sudah sepantasnya diselesaikan oleh seluruh masyarakat.

"Bagi saya, masalah kemanusiaan bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi amanah kepada kita sebagai manusia untuk mendamaikan sesama manusia. Itu juga merupakan amal ibadah dalam agama," katanya.

Ravik mengemukakan pada dies natalis ke-42 ini UNS menitikberatkan pada pengembangan kreativitas. Karenanya, tema yang diangkat pada dies natalis kali ini adalah “Pengembangan Kreativitas Perguruan Tinggi Menuju Otonomi Kampus”.

Tema ini diambil karena kreativitas merupakan modal penting bagi UNS saat ini, sebagai kampus yang menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dan memiliki visi menjadi perguruan tinggi kelas dunia.

Tema peringatan dies tahun ini, paparnya, diharapkan menjadi penanda bagi segenap civitas akademika agar berpikir dan berkarya semakin kreatif. UNS percaya kemampuan mengembangkan ide–ide baru yang unik, segar dan tidak biasa (out of the box) sangat dibutuhkan dalam pengelolaan perguruan tinggi di era disrupsi saat ini.

"Perubahan yang sangat cepat membutuhkan inovasi dan terobosan kreatif sehingga bisa membawa UNS menjadi universitas yang semakin diperhitungkan di kancah nasional maupun internasional. Alhamdulillah, UNS terus konsisten berada pada deretan perguruan tinggi unggul klaster 1 versi Kemenristekdikti," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini