REKOMENDASI SAHAM: WSBP Berpotensi Sentuh Rp500, Ini Alasannya

Bisnis.com,15 Mar 2018, 09:31 WIB
Penulis: Tegar Arief
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Pembayaran yang diterima oleh PT Waskita Beton Precast Tbk., serta realisasi kontrak baru menjadi alasan sejumlah analis untuk merekomendasikan beli terhadap saham emiten berkode WSBP tersebut.

Pada perdagangan kemarin, saham WSBP ditutup melemah 1,38% atau 6 poin di level 430. Namun, sepanjang tahun berjalan saham perseroan naik sebesar 5,39%. Posisi tertinggi yang pernah diraih WSBP adalah 494 pada pertengahan Februari lalu.

Perseroan berhasil mendapatkan pembayaran dari beberapa proyek turnkey senilai Rp4,63 triliun pada akhir 2017. Nilai tersebut tumbuh sebesar 372,95% dibandingkan penerimaan pada tahun sebelumnya.

Realisasi pencapaian kontak baru pada 2017 senilai Rp11,03 triliun atau setara dengan 89,24% dari target. Perseroan tahun ini menargetkan pendapatan mencapai Rp9,7 triliun atau naik sekitar 36,54%. Kontrak baru pada tahun ini juga tumbuh sebesar 4,26% menjadi Rp11,5 triliun dari realisasi tahun lalu.

Tim Analis MNC Sekuritas memiliki pandangan yang positif atas prospek pertumbuhan kinerja keuangan perseroan yang ditopang oleh selesainya pembayaran beberapa proyek.

“Kami mempertahankan rekomendasi BUY untuk WSBP dengan target harga Rp560, mengimplikasikan estimasi price earnings 2018 sebesar 10,94 kali dan price to book value sebesar 1,48 kali," tulis tim riset MNC Sekuritas yang dikutip Bisnis.com, Rabu (14/3/2018).

Selain karena faktor tersebut, rekomendasi beli juga dikuatkan dengan peningkatan kapasitas produksi precast senilai Rp600 miliar, akusisi produsen quarry senilai Rp72 miliar, dan pembelian peralatan senilai Rp85 miliar.

"Kami menyakini bahwa proyek jalan tol yang sebagian besar carry over sepanjang tahun lalu dan efisiensi yang diperoleh dari akuisisi produsen quarry, menjadi kontributor pendorong laba bersih tahun ini," ujarnya.

Sementara itu, analis Samuel Sekuritas Indonesia Akhmad Nurcahyadi menambahkan, WSBP masih terbilang menarik didorong oleh pembayaran yang diterima, proyeksi laba, serta pengerjaan proyek pada tahun ini.

Menurutnya, kontinuitas ekspansi untuk menangkap potensi pasar ke depan juga menjadi katalis WSBP lainnya. Namun demikian tetap ada risiko yang perlu diperhatikan oleh investor.

Diantaranya adalah perolehan kontrak baru yang rendah, eksekusi proyek tertunda, pembayaran sisa due turnkey dan proyek lain yang tertunda, serta perubahan peta persaingan duopoly.

"WSBP terbilang masih menarik dengan banyak katalis yang mendukung. Kami merekomendasikan BUY dengan target price Rp580," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini