Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China berakhir variatif pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (15/3/2018), dengan penguatan yang didorong perusahaan konsumer dan kesehatan.
Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip hari ini berakhir menguat 0,56% atau 22,82 poin di level 4.096,16, setelah dibuka turun 0,36% di posisi 4.058,71.
Adapun indeks Shanghai Composite hari ini ditutup turun tipis 0,01% atau 0,27 poin di level 3.291,11, setelah dibuka dengan pelemahan 0,42% atau 13,87 poin di posisi 3.277,51.
Volume perdagangan hari ini tipis karena investor tetap berhati-hati di tengah meningkatnya kekhawatiran investor bahwa tensi perdagangan yang meningkat akan merugikan ekonomi global.
Indeks yang melacak perusahaan-perusahaan yang baru terdaftar di Shenzhen merosot 3,3%, membukukan kinerja harian terburuk sejak awal Februari.
Dilansir Reuters, setelah mengenakan denda pada perusahaan lokal karena manipulasi harga saham, pihak regulator sekuritas China mengeluarkan peringatan keras terhadap spekulasi pada saham yang baru terdaftar. Aktivitas spekulatif semacam itu dinyatakan dapat mengakumulasi risiko dan gelembung.
Pengawas keuangan China pun mendorong peraturan yang lebih keras serta meningkatkan tindakan terhadap pelanggar aturan, didorong tekanan untuk mengekang risiko dalam sistem finansial, menurut beberapa sumber terkait.
Para pejabat di bank sentral, serta regulator perbankan, asuransi, dan sekuritas, disebut telah meningkatkan aktivitas penegakan hukum mereka, yang telah mendapat sorotan sejak akhir tahun lalu.
Saham dengan persentase pelemahan terbesar pada indeks Shanghai hari ini adalah Shanghai Fukong Interactive Entertainment Co. Ltd. (-10,03%), diikuti Tederic Machinery Co. Ltd. (-6,79%), dan Changshu Fengfan Power Equipment Co. Ltd. (-5,39%).
Adapun saham dengan penguatan persentase terbesar pada indeks Shanghai adalah SDIC Zhonglu Fruit Juice Co. Ltd. (+10,05%), Luoyang Glass Co. Ltd. (10,03%), dan Xinjiang Bai Hua Cun Co. Ltd. (+10%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel