Presiden Minta Kredit Dipacu, Bankir: Bank Butuh Relaksasi

Bisnis.com,15 Mar 2018, 22:21 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan dihadapan pimpinan bank umum di Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/3/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan diminta untuk lebih agresif dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan para pimpinan bank umum nasional dan asosiasi perbankan yang digelar di Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk. Edy Kuntardjo termasuk salah satu bankir yang turut hadir dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut.

“Bank didorong untuk memberikan kredit. Presiden minta agar bank jangan main aman, harus keluar dari comfort zone karena modalnya kuat dan dengan likuiditas lebih dari Rp658 triliun. Selain itu diminta juga mewaspadai perkembangan teknologi agar mampu bersaing dengan inovasi-inovasi baru di teknologi finansial,” kata Edy kepada Bisnis, Kamis (15/3/2018).

Menanggapi arahan Presiden tersebut, Edy menyatakan bank memang perlu memacu pembiayaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Hanya saja, menurutnya, perlu dukungan dari sisi regulator lewat relaksasi sejumlah peraturan yang memungkinkan perbankan dapat berlari lebih kencang, tanpa mengesampingkan kehati-hatian.

“Setuju agar kekhawatiran perbankan tidak terlalu berlebihan dalam mengucurkan kredit dan tetap prudent. Otoritas sebaiknya juga melonggarkan peraturan yang bisa mendorong pertumbuhan kredit,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini