Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) juga memilih untuk fokus pada pembiayaan rumah tapak atau landed house.
Group Head Corporate Secretary BSM Rizky Wisnoentoro mengatakan tahun ini anak usaha Bank Mandiri tersebut menargetkan pembiayaan di segmen konsumer bisa tumbuh lebih tinggi tahun ini, terutama didorong oleh pembiayaan KPR syariah.
"Pembiayaan konsumer diproyeksikan tumbuh di kisaran 26% pada tahun 2018," ujarnya, Kamis (15/3/2018).
Sebelumnya Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Toni EB Subari mengatakan bahwa sistem perbankan syariah, khususnya untuk bisnis pembiayaan, cenderung mengarah pada pembiayaan untuk nasabah individu.
"Tahun ini kami akan fokus pada pertumbuhan bisnis yang sehat. Kami akan jauh lebih selektif dalam mengembangkan bisnis di ekosistem syariah," ujarnya.
Adapun, sepanjang tahun lalu, BSM mencatatkan penyaluran pembiayaan konsumer senilai Rp21,09 triliun, tumbuh 25,45% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp16,81 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan konsumer tersebut di dominasi oleh pembiayaan BSM Griya atau pemilikan rumah yang mencapai Rp9,28 triliun, pembiayaan BSM Payroll Rp4,58 triliun dan pembiayaan BSM Pensiun sebesar Rp3,35 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel