Bisnis.com, JAKARTA – Goodyear Tire & Rubber Company memperkenalkan purwarupa ban EfficientGrip Performance yang dilengkapi dengan Electric Drive Technology pada ajang Geneva International Motor Show (GIMS) 2018. Ban ini ditujukan untuk pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang dan akan mulai dijalankan pada tahun 2019 di Eropa.
Pengujian purwarupa ban Goodyear terbaru ini menunjukkan bahwa penggunaan ban tradisional pada kendaraan listrik bisa menyebabkan tingkat keausan ban lebih cepat sebesar 30%. Hal ini disebabkan oleh tingkat torsi yang kuat dari kendaraan listrik dan bobot tambahan dari baterai.
Presiden Goodyear untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika Chris Delaney mengatakan kendaraan listrik dinilai akan menjadi mobilitas masa depan. Regulasi yang beredar untuk mengurangi emisi gas dan juga niat dunia mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil mendukung hal tersebut.
“Kami bekerja sama dengan produsen mobil listrik untuk memperkenalkan Electric Drive Technology tahun depan yang dirancang untuk memenuhi persyaratan kinerja dari segmen kendaraaan yang sedang berkembang saat ini,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (17/3/2018).
Adapun purwarupa EfficientGrip Performance dengan Electric Drive merupakan teknologi yang dilengkapi sejumlah fitur yang diklaim menjadi solusi masa depan. Delaney mengatakan ban ini memiliki tapak ban lebih tipis yang memungkinkan pemasangan kontak karet lebih besar dibandingkan alur radial ban tradisional.
Dengan lebih banyak karet yang menyentuh jalan, ban akan berkerja optimal dalam mengatasi torsi tinggi dan sekaligus meningkatkan performa dalam kondisi basah.
Dia menambahkan bobot kendaraan listrik dipastikan bertambah karena penambahan baterai. “Bentuk rongga ban ini dibuat optimal untuk penambahan bobot kendaraan,” jelasnya.
Delaney menjelaskan hal ini adalah sebuah upaya perusahaan bertahan pada perubahan pasar otomotif. Goodyear sudah 120 tahun berkecimpun dalam bisnis ban dan akan berusaha terus menjadi pemimpin inovasi transportasi masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel