Pemprov DKI Siapkan Strategi Khusus untuk Reduksi Sampah di Perairan

Bisnis.com,18 Mar 2018, 18:57 WIB
Penulis: Regi Yanuar Widhia Dinnata
Petugas membersihkan sampah dan rumput di bantaran sungai Kalimalang Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan strategi untuk mengurangi jumlah sampah di Ibu Kota.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah yang banyak mengenai sampah. Adapun saat ini sampah di Ibu Kota memiliki jumlah hingga sekitar 7.000 ton per hari.

"Sampah per hari 7.000 ton di Jakarta, memang kotor dan harus dibersihkan. Biar Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta yang akan bersihkan," kata Anies, Minggu (18/3/2018).

Dia menjelaskan bahwa pemprov akan segera membersihkan masalah sampah ini dari hulu-hilir. Adapun salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah di perairan, Pemprov DKI akan membangun beberapa jaring-jaring dari hulu sampai dengan hilir sungai. Selain itu,

"Kita harapkan juga sungai-sungai2 di kanan-kiri sekitar Jabodetabek ikut membuat jaring-jaring yang sama," imbuhnya.

Menurutnya, pembuatan jaring-jaring ini juga akan dibantu oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Saya sudah bicara dengan Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, kita akan mendapatkan jaring-jaring nanti dari kementrian," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan akan bertemu dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Isnawa Adji untuk segera melakukan pembersihan terhadap Muara Angke, Jakarta Utara karena tercemar oleh sampah. "Kebetulan kemarin juga dapat tantangan dari Ibu Susi Pudjiastuti untuk membersihkan perairan di Jakarta," kata Sandi pada pekan lalu.

Lebih lanjut, dia mengatakan setelah Muara Angke ini menjadi bersih, Pemprov DKI akan segera membersihkan beberapa tempat berikutnya seperti Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. "Kita kelihatannya ini fokus di kepulauan seribu untuk [membersihkan perairan] yang berikutnya," ungkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini