Bisnis.com, MAKASSAR -- Bank Sulselbar tengah memfinalisasi produk layanan uang elektronik yang dijadwalkan bakal dirilis pada kuartal kedua tahun ini sebagai langkah awal menuju transformasi digital banking guna mendorong kinerja perseroan.
Direktur Utama Bank Sulselbar Andi Muhammad Rahmat mengatakan penerbitan uang elektronik menjadi rangkaian dari implementasi inovasi produk berbasis digital yang selanjutnya bisa dimanfaatkan secara luas oleh nasabah maupun masyarakat.
Dia menjelaskan produk uang elektronik yang disebut UangTa itu memiliki dua pilihan platform yakni dalam bentuk fisik atau keping kartu sebagaimana yang diterbitkan perbankan lain, serta dalam bentuk digital yang memungkinkan digunakan tanpa butuh kartu fisik.
"UangTa ini sudah dalam tahapan pemantapan, dalam waktu dekat akan kami luncurkan. Inovasi berbasis digital sudah sangat dibutuhkan agar Bank Sulselbar bisa lebih kompetitif dengan perbankan lainnya," ujar Rahmat kepada Bisnis, Minggu (18/3/2018).
Selain itu, lanjutnya, penyiapan infrastruktur penunjang dalam kerangka penerapan layanan perbankan digital tengah dilakukan perseroan untuk menyediakan platform mobile banking dan internet banking bagi nasabah.
Strategi digital banking oleh Bank Sulselbar menyesuaikan pula dengan tren nasabah perbankan secara umum yang mulai melakukan transaksi perbankan secara digital. Kendati demikian, kesiapan infrastrukutr teknologi pada beberapa daerah cakupan Bank Sulselbar yang relatif masih terbatas menjadi salah satu tantangan dalam penerapan program ini.
"Ke depannya, seluruh kantor cabang kami sudah mengimplementasikan digital banking, yang sebagian besar ada di daerah," tambah Rahmat.
Sebelumnya, pada kegiatan Family Gathering Bank Sulselbar, Sabtu (17/3/2018), Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo berharap agar Bank Sulselbar lebih banyak melakukan inovasi sehingga menjadi pendorong utama kemajuan provinsi tersebut.
"Kita ingin agar bank ini menjadi bank yang lebih kredibel dan modern. Apa yang sudah tercapai saat ini juga mesti dipertahankan dan tentunya bisa lebih maju, lebih terakselerasi," paparnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel merupakan pemegang saham mayoritas Bank Sulselbar dengan komposisi hingga 34%. Sementara itu, selebihnya dipegang oleh seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Sulsel dan Sulawesi Barat (Sulbar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel