Bisnis.com, JAKARTA -- Kepolisian Austin, Texas, AS meningkatkan pengamanan usai serangkaian bom parsel menewaskan dua orang sejak awal bulan ini.
BBC melansir Senin (19/3/2018), pihak kepolisian menawarkan hadiah sebesar US$100.000 kepada masyarakat yang memberikan informasi mengenai siapa yang bertanggung jawab. Sebelumnya, Pemerintah Texas menyatakan akan memberikan hadiah uang senilai US$15.000 untuk mengungkap dalang peristiwa ini.
Kedua korban tewas adalah pria kulit hitam. Polisi masih melakukan penyelidikan apakah aksi tersebut terkait dengan rasisme.
Tercatat terdapat tiga pemboman yang terjadi. Polisi mengungkapkan ada dua korban lainnya yang luka-luka akibat serangkaian pemboman tersebut.
Selain menawarkan hadiah, polisi meminta masyarakat untuk tidak menyentuh paket apapun yang tidak mereka ketahui siapa pengirimnya. Dalam sepekan terakhir, terdapat 735 laporan yang masuk dari masyarakat mengenai paket mencurigakan.
Bom pertama meledak pada Kamis (2/3) dan menewaskan Anthony Stephan House di rumahnya. Lalu, 2 bom berikutnya meledak 10 hari kemudian dan diketahui terkait dengan peristiwa pertama.
Draylen William Mason, penerima bom kedua, meninggal ketika membawa paket tersebut ke dalam rumah. Ledakan yang terjadi membuat ibunya cedera berat.
Sementara itu, bom ketiga melukai seorang perempuan Hispanik. Ada dugaan bom ini sebenarnya ditujukan untuk orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel