Tingkat Dukungan Shinzo Abe Turun, Indeks Topix Ditutup Melemah

Bisnis.com,19 Mar 2018, 15:20 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bursa Topix Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Senin (19/3/2018) setelah jajak pendapat terakhir menunjukkan tingkat dukungan kabinet Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe merosot.

Indeks saham juga melemah di tengah laporan bahwa Apple Inc. merancang dan memproduksi komponen layar untuk perangkatnya sendiri untuk pertama kalinya.

Indeks Topix ditutup melemah 0,96% atau 16,66 poin ke level 1.719,97, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup merosot 0,90% atau 195,61 ke posisi 21.480,90.

Produsen elektronik menjadi penekan terbesar pada indeks Topix karena yen melanjutkan penguatan terhadap dolar AS. Sektor energi adalah satu-satunya sektor dari 33 sektor industri yang menguat.

Dilansir Bloomberg, tingkat dukungan untuk pemerintah Abe jatuh dalam survei nasional baru-baru ini, yang menjadi tanda bahwa dugaan skandal penjualan tanah mengancam kepemimpinannya. Sebuah survei di surat kabar Asahi menunjukkan dukungan untuk kabinet Abe pada level 31%, turun dari 44% sebulan sebelumnya.

"Dengan tingkat suku bunga yang turun sampai sejauh ini, pasar bisa memperkirakan kemungkinan bahwa Abenomics, yang mendukung saham secara keseluruhan, akan tersudut," kata Shoji Hirakawa, kepala analis global di Tokai Tokyo Research Institute Co. di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg.

“Ini bisa menjadi titik balik apakah pasar akan menganggap serius isu politik dalam negeri. Ada kemungkinan volatilitas akan meningkat," lanjutnya.

Sementara itu, Apple membuat investasi yang signifikan dalam pengembangan layar MicroLED generasi terbaru, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut. Layar MicroLED menggunakan senyawa pemancar cahaya yang berbeda dengan layar OLED saat ini dan menjanjikan layar masa depan yang lebih ramping, lebih terang dan hemat daya.

"Pasar tampaknya menganggap berita Apple sebagai negatif bagi beberapa produsen perangkat, termasuk Japan Display Inc. dan Sharp Corp.,”  kata Tomoichiro Kubota, analis di Matsui Securities Co. di Tokyo.

Kubota menambahkan bahwa tingkat persetujuan Abe yang menurun bisa menambah tekanan jual di antara investor asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini