Bisnis.com, JAKARTA - PT Adira Multi Finance Tbk. mencatatkan penyaluran pembiayaan sejak awal tahun hingga Februari 2018 senilai Rp5,56 triliun. Angka ini bertumbuh 22,7% dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp4,53 triliun.
Direktur Umum Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan, sebanyak 35% atau Rp1,94 triliun dari total penyaluran pada awal tahun tersebut merupakan pembiayaan sepeda motor baru.
Segmen lain yakni, motor bekas 18% atau Rp1 triliun, mobil baru 26% atau Rp1,44 triliun, mobil bekas 19% atau Rp1,05 triliun, dan elektronik 2% atau Rp111,2 miliar. Tahun ini, lanjut Hafid, pihaknya menargetkan pertumbuhan pembiayaan hingga 10%.
"Kami merata, berharap semua portofolio naik. Secara keseluruhan kami harapkan naik 5% hingga 10%," kata Hafid di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Sementara itu, Adira Finance juga berhasil menekan angka non performing loan atau kredit macet sebesar 1,5%. Angka ini turun dari NPL Desember 2017 sebesar 1,6%.
"Trennya membaik karena dibandingkan Oktober-November 2017, sempat menyentuh 1,9%," ujarnya.
Hafid mengaku optimistis NPL perseoran akan konsisten berada di bawah 2%. Sementara untuk penyaluran pembiayaan juga dinilai terdapat peluang besar untuk tumbuh seiring dengan penjualan otomotif juga naik.
Hal ini sejalan dengan target produksi yang dipasang Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang memasang target penjualan dapat bertambah sekitar 3%-5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel