Pembiayaan Syariah, Adira Finance Masih Cari Pola Bisnis

Bisnis.com,21 Mar 2018, 21:08 WIB
Penulis: Reni Lestari

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. belum akan melakukan pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) dalam waktu dekat. Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan pihaknya masih mencari pola bisnis yang tepat untuk mengembangkan pembiayaan dengan prinsip syariah.

"Kami masih cari pola bagaimana memperbesar bisnis syariah. Kami coba keluarkan produk-produk [syariah] seperti umroh dan sebagainya," kata Hafid di Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Langkah spin off, lanjut Hafid, akan ditempuh jika bisnis pembiayaan syariah sudah mencapai kinerja yang mumpuni. Produk-produk pembiayaan syariah, termasuk yang baru akan dirilis tahun ini, diharapkan bisa menggenjot kinerja.

"Tahun ini kami akan keluarkan produk [syariah] baru. Sekarang sedang under development, jadi belum bisa disampaikan lengkapnya," lanjutnya.

Sementara itu, total pembiayaan syariah yang disalurkan Adira Finance tahun lalu mencapai Rp5,9 triliun, dengan piutang pembiayaan murabahah hingga akhir 2017 sebesar Rp9,3 triliun. Adapun pembiayaan syariah yang disalurkan hingga Februari 2018 mencapai Rp122 miliar.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), realisasi pembiayaan syariah pada 2017 mencapai Rp28,75 triliun, turun sekitar 9% dibandingkan realisasi 2016 sebesar Rp31,37 triliun.

Penurunan terutama disebabkan terbitnya Surat Edaran OJK (SEOJK) NO.48 /SEOJK.05/2016 tentang Besaran Uang Muka (Down Payment/Urbun) Pembiayaan Kendaraan Bermotor untuk Pembiayaan Syariah. Peraturan tersebut menetapkan DP yang sama dengan pembiayaan konvensional, dimana sebelumnya uang muka pembiayaan syariah lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggi Oktarinda
Terkini