Ini Arti Penting Peran Indonesia di Asean Menurut Wapres Jusuf Kalla

Bisnis.com,22 Mar 2018, 13:26 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Wakil Presiden Jusuf Kalla /ANTARA-Mohammad Ayudha

Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla berbicara dalam acara “7th Southeast Asian Studies Symposium di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Kamis (22/3/2018).

Menurutnya, meski Asean didirikan di Thailand namun Indonesia selalu memiliki peran penting dalam organisasi tingakt kawasan yang sudah terbentuk selama 50 tahun lebih itu.

Dia pun menggarisbawahi beberapa hal penting yang harus diupayakan negara-negara anggota Asean saat ini.

“Karena ini Asean berperan aktif sekretariatnya saja di Jakarta. Yang paling penting pertama menjaga perdamaian, menjaga hubungan perbaikan sosial, semuanya ada di Asean,” ujarnya Wapres Kalla.

Asean, kata dia, yang saat itu didirikan untuk menghadapi kondisi dunia yang terbelah karena perang dunia kedua, saat ini menghadapi masalah yang berbeda. Dalam hal ini, Indonesia diharapkan memiliki peran yang besar.

“Penduduk di negara Asean mencapai 640 juta dan 260 juta ada di Indonesia. Peran Indonesai harus besar sesuai kepentingan yang ada,” tuturnya.

Dia pun mengatakan, struktur oganisasi Asean berbeda dengan organisasi regional lainnya di dunia seperti Uni Eropa. Di Asean, keputusan harus merupakan konsensus sehingga bersifat aklamasi.

Hal itu, memberikan tantangan sulit mengambil keputusan. Namun di sisi lain menjadi kekuatan membina persatuan di Asean.

Kalla pun bersyukur di kawasan Asia Tenggara tidak ada masalah wilayah seperti di Asia Selatan antara India dan Pakistan. Namun, kata dia, di negara-negara Asia Tenggara masih ada konflik internal seperti di Myanmar, Thailand bagian selatan dan Filipina bagian selatan.

“Konflik sulit diatasi di Asean padahal tujuan Asean untuk mendamaikan wilayah. Indonesia punya peran besar memdamaikan,” ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini