Rekomendasi Obligasi: Belum Ada Stimulus, Harga SUN Masih Cenderung Turun

Bisnis.com,22 Mar 2018, 08:49 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas memperkirakan pada perdagangan hari ini, Kamis (22/3/2018) harga surat utang negara atau SUN masih akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan harga.

I Made Adi Saputra fixed income analyst MNC Sekuritas mengatakan bahwa penurunan harga tersebut didukung oleh belum adanya katalis positif untuk nilai tukar rupiah serta surat utang global yang masih cenderung mengalami kenaikan imbal hasil.

Adapun, pada hari ini Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia akan memutuskan tingkat suku bunga Indonesia pada Maret 2018.

Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072, dan FR0075.

Made mengatakan, kembali tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dukung kenaikan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin, Rabu (21/3/2018) jelang berakhirnya Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.

Kenaikan surat utang global maupun regional mendorong adanya kenaikan imbal hasil SUN, sedangkan rupiah mengalami pelemahan di tengah dollar Amerika yang juga mengalami pelemahan.

Namun, pelaku pasar tidak begitu terpengaruh oleh hasil FOMC dikarenakan sesuai dengan perkiraan pelaku pasar. Adapun kenaikan suku bunga ini menjadi kenaikan suku bunga Amerika pertama di tahun 2018 yang diperkirakan akan mengalami 3 kali lagi.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 6 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 3 bps dengan harga turun hingga sebesar 10 bps.

"Secara teknikal, harga SUN dengan keseluruhan tenor masih mengalami tren kenaikan dengan harga SUN mendekati area jenuh beli," katanya dalam riset harian, Rabu (22/3/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini