Jakarta Islamic Index Berbalik Melemah 0,56%

Bisnis.com,22 Mar 2018, 17:52 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup berbalik melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (22/3/2018).

JII ditutup berbalik melemah 0,56% atau 3,98 poin ke posisi 712,54, setelah dibuka menguat 0,41% atau 2,92 poin di posisi 719,44. 

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di kisaran 710,38-722,62. Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 7 saham syariah menguat, 22 saham melemah, dan 1 saham stagnan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang melemah 1,02% menjadi penekan utama terhadap pelemahan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti TPIA (-2,48%) dan WSKT (-4,06%).

Adapun pada perdagangan Rabu (21/3), JII ditutup menguat 1,47% atau 10,36 poin ke level 716,52.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berbalik melemah 0,93% atau 58,76 poin k level 6.254,07, setelah dibuka dengan penguatan 0,3% atau 19,15 poin ke level 6.331,98.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.252,97 – 6.351,31. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 137 saham menguat, 220 saham melemah, dan 213 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, tuijuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, didorong sektor finansial yang melemah 1,79%, disusul sektor industri dasar yang turun 1,46%.

Sementara itu, sektor aneka industri dan perdagangan menguat masing-masing 0,45% dan 0,07%.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Kode

(%)

UNVR

-1,02

TPIA

-3,48

WSKT

-4,06

SMGR

-2,20

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Kode

(%)

ASII

+0,68

ICBP

+1,74

UNTR

+0,93

BRPT

+3,35

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini