IHSG Ditutup Berbalik Melemah, Tujuh Sektor Tertekan

Bisnis.com,22 Mar 2018, 17:06 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada akhir perdagangan meskipun sempat bergerak di zona hijau hari ini, Kamis (22/3/2018).

IHSG ditutup berbalik melemah 0,93% atau 58,76 poin ke level 6.254,07, setelah dibuka dengan penguatan 0,3% atau 19,15 poin ke level 6.331,98.

IHSG tak mampu bertahan menguat meskipun terus berada di zona hijau hingga awal perdagangan sesi II sampai akhirnya ditutup di zona merah. 

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.252,97–6.351,31. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 137 saham menguat, 220 saham melemah, dan 213 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, tuijuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, didorong sektor finansial yang melemah 1,79%, disusul sektor industri dasar yang turun 1,46%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,99% atau 5,57 poin ke level 556,81, walaupun dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,37% atau 2,08 poin ke posisi 564,47.

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bervariasi dengan indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,56%, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,59%, indeks SE Thailand melemah 0,15% dan indeks indeks PSEi Filipina menguat 2,72%.

Di kawasan Asia lainnya, indeks Shanghai Composite melemah 0,53%, sedangkan indeks CSI300 turun 1%. Adapun indeks Hang Seng melemah 1,09%.

Di sisi lain, indeks Topix Jepang ditutup menguat 0,65% atau 11,1 poin ke level 1.727,39, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,99% atau 211,02 poin ke level 21.591,99.

 

Saham-saham penekan IHSG:

BBRI

(%)

BMRI

-3,67

BBNI

-2,44

SMMA

-4,04

INTP

-9,09

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

ASII

+0,68

BBCA

+0,32

ICBP

+1,74

MYOR

+2,19

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini