Mutifinance Sulit Biayai Kredit Rumah

Bisnis.com,22 Mar 2018, 20:27 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Suasana pembangunan di kawasan perumahan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/12)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Sumber pendanaan masih menjadi kendala bagi multifinance untuk menyalurkan pembiayaan rumah atau KPR.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyampaikan, sulit bagi perusahaan pembiayaan untuk masuk ke bisnis penyaluran KPR. Hal ini terlihat dari pemain pada produk tersebut yang belum banyak.

Selain membutuhkan dana jangka panjang, kata dia, perusahaan pembiayaan juga dihadapkan pada batas harga rumah yang dibiayai melalui fasilitas pinjaman pembiayaan dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

Dia menjelaskan, SMF memberikan fasilitas pinjaman pembiayaan rumah bagi multifinance. Namun, batas harga rumah yang dapat dibiayai sekitar Rp250 juta - Rp300 juta.

Menurut dia, batas harga ini menjadi kendala bagi multifinance menyalurkan pembiayaan rumah, terlebih di wilayah perkotaan. "Rumah kecil sangat sederhana sudah Rp300 juta. Itu sudah pasarnya bank. Sementara, kami tidak mungkin bersaing dengan bank. Jadi memang agak sulit bagi perusahaan pembiayaan masuk ke perumahan," katanya, Kamis (22/3/2018).

SMF telah meminta usulan dari pelaku industri pembiayaan terkait pembiayaan rumah. APPI mengusulkan agar fasilitas pinjaman pembiayaan ini juga berlaku untuk pembiayaan apartemen. Selain itu, agar SMF dapat meninjau kembali batas harga rumah yang dibiayai.

"Kami tidak mengusulkan sejumlah angka tertentu. Namun, kami menyampaikan plafon yang saat ini membuat perusahaan pembiayaan kesulitan mencari pangsa pasar," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Abraham Runga
Terkini