BI Tahan Suku Bunga Untuk Jaga Stabilitas Makroekonomi

Bisnis.com,22 Mar 2018, 21:11 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Pasca kenaikan Fed Fund Rate, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 Maret 2018 memutuskan tetap mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25%.

Sementara itu, suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 3,50% dan Lending Facility tetap sebesar 5,00%, berlaku efektif sejak 23 Maret 2018.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman menuturkan kebijakan tersebut konsisten dengan upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta turut mendukung pemulihan ekonomi domestik.

"Bank Indonesia memandang pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh sebelumnya telah memadai untuk terus mendorong momentum pemulihan ekonomi domestik," tegas Agusman.

Ke depan, Bank Indonesia meyakini terjaganya stabilitas perekonomian menjadi landasan utama bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai, baik yang bersumber dari eksternal seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global dan risiko perdagangan global, maupun dari dalam negeri risiko inflasi.

Untuk itu, Agusman mengungkapkan BI akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.

BI juga semakin memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta penguatan pelaksanaan reformasi struktural.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini