Pemkab Yahukimo Minta Dukungan Rumah Khusus

Bisnis.com,23 Mar 2018, 06:41 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Ilustrasi rumah sederhana

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Yahukimo di Provinsi Papua meminta dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun rumah khusus bagi suku-suku yang ada di daerah tersebut.

Saat ini, masih banyak suku-suku di Kabupaten Yahukimo yang belum memiliki rumah yang layak huni dan tersebar di wilayah hutan di Papua.

Bupati Yahukimo Abock Busup mengatakan pihaknya memiliki program untuk memberikan rumah yang layak huni bagi 12 suku yang ada di Kabupaten Yahukimo. Untuk itu, dirinya juga meminta bantuan dari Kementerian PUPR untuk membangun rumah khusus bagi suku-suku tersebut.

Menurut Abock, saat ini suku-suku tersebut hidup secara menyebar di berbagai wilayah pegunungan. Hal itu menyebabkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo sulit melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan serta lingkungan masyarakat.

Selain itu, Pemkab Yahukimo juga perlu segera mengantisipasi adanya kemungkinan alih fungsi lahan yang dapat merusak lingkungan di masa mendatang.

Untuk mengatasi hal tersebut, rencananya Pemkab Yahukimo akan menyediakan lahan untuk lokasi rumah khusus yang nantinya akan diserahkan kepada suku-suku tersebut. Pemkab Yahukimo juga sudah mengalokasikan APBD Kabupaten Yahukimo sebesar Rp 24 miliar untuk pembebasan lahan serta sejumlah program yang mendukung pembangunan perumahan tersebut.

Beberapa suku yang nantinya diharapkan dapat menerima bantuan rumah khusus tersebut antara lain suku Kimial, Yali, Hubla, Momuna, Mek, Ngalik, Ukam, Korwai, Indamaya, Kopkaka dan sejumlah suku lainnya.

Abock menuturkan pihaknya juga berencana merelokasi lahan milik Pemkab Yahukimo untuk dipersiapkan sebagai lokasi rumah khusus tersebut.

"Kami berharap Kementerian PUPR bisa merealisasikan program rumah khusus ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/3/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini