Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk. membidik transaksi kartu kredit tahun ini mampu tembus hingga Rp7 triliun melalui sejumlah program yang dihadirkan perseroan untuk nasabah.
Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk. Rivan Achmad Purwantono mengakui bahwa target transaksi penggunaan kartu kredit itu cukup tinggi apabila dibandingkan dengan transaksi hingga Desember 2017 yang sebesar Rp4 triliun.
Namun demikian, pihaknya optimistis akan mampu merealisasikan target tersebut seiring sejumlah program yang digelar perseroan, termasuk pengenalan Program Seru Kartu Kredit Bank Bukopin Diskon 50%, yang kali ini berlangsung selama satu tahun.
"Transaksi usage kita harapannya mencapai Rp7 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp4 triliun per Desember 2017," tuturnya
Saat ini kartu kredit Bank Bukopin terdiri dari dua jenis principal kartu kredit yaitu Mastercard dan Visa. Lebih dari sejuta pemegang kartu saat ini tersebut terbagi atas pilihan Platinum, Gold, Classic, dan Business Card.
Menurutnya Bank Bukopin akan terus memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah pengguna kartu kreditnya dengan berbagai orogram promo kartu kreditnya, seperti Santai Seru, Kuliner Seru, Sehat Seru, Cicilan Seru, dan Belanja Seru.
"Untuk program terbaru selama setahun ini banyak keuntungan yang bisa didapat oleh nasabah. Kami menawarkan sejumlah program menarik, diantaranya potongan harga hingga 50% dibeberapa merchant resto dan cashback sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Selain itu, Bank Bukopin juga berupaya untuk terus memanjakan nasabah pemegang kartu kreditbdengan berbagai benefit. "Harapannya dengan program ini para cardholder bisa menjadi nasabah loyal Bank Bukopin dan meningkatkan transaksinya," tuturnya.
Pihaknya mengaku akan memaksimalkan card holder Bank Bukopin saat ini untuk terus menggunakan kartunya, terutama dari para komunitas. Saat ini terdapat sekitar 150 komunitas cardholder Bank Bukopin.
Perseroan juga membidik pertumbuhan nasabah pemegang kartu kredit tahun ini meningkat minimal sebesar 15% dari posisi card holder saat ini yang mencapai sebesar 1,040 juta.
"Card holder kita saat ini lebih dari sejuta. Tepatnya1.040.000. Harapannya, ada pertumbuhan minimal 15% tahun ini," tuturnya.
Menurutnya ootensi kartu kredit sebagai alat pembayaran di tahun ini mempunyai trend yang sangat menjanjikan khususnya leisure economy dan e-commerce.
Hal ini bisa dilihat dari kelebihan pengunaan kartu kredit yang sangat fleksibel seperti bisa digunakan untuk bertransaksi baik di dalam negeri maupun di luar negeri serta adanya fasilitas kredit cicilan bagi para pengguna kartu kredit.
"Saat ini sudah banyak jenis kartu kredit yang terus memberikan kemudahan dan program–program di tempat-tempat retail serta kebutuhan lifestyle sesuai segment marketnya. Traveling, food & resto, e-commerce, kesehatan, retail & department store, dan groceries, merupakan 5 trend konsumsi para pengguna kartu kredit di 2018 ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel