Memahami Peran Guru di Tengah Era Teknologi Digital

Bisnis.com,26 Mar 2018, 18:18 WIB
Penulis: Thomas Mola
Ilustrasi - Guru mengajar di kelas./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebut peran guru semakin vital pada era banjir informasi berkat teknologi digital. Guru menjadi penjaga gawang yang menepis pengaruh buruk Internet bagi para murid.

Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy mengatakan perkembangan teknologi dan informasi membuat peran guru sangat berubah. Jika dulu murid bertanya segala hal kepada guru, kini peserta didik dan pengajar juga berfungsi sebagai penyaring informasi bagi siswa.

“"Di tengah kemajuan TIK ini, guru berperan penting sebagai penjaga gawang atau gatekeepers, yang membantu menapis pengaruh buruk internet dan media sosial bagi siswa-siswanya," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (26/3/2018).

Muhadjir menuturkan beberapa fungsi guru sebagai pengajar mungkin dapat digantikan dengan berbagai fasilitas teknologi. Namun, peran guru sebagai pendidik, tegasnya, tidak akan tergantikan oleh teknologi apapun.

“Jangan sekali-kali menjadikan fasilitas TIK untuk menggantikan peran guru sebagai pendidik," tambahnya.

Muhadjir menyebutkan guru saat ini perlu mengembangkan diri menjadi fasilitator belajar siswa ketika teknologi berperan penting dalam mengoptimalkan proses belajar. Menurutnya, perkembangan teknologi dan informasi memiliki dua sisi yang berlawanan, yaitu sisi positif dan sisi negatif.

"Kita tahu TIK sudah menjadi bagian dari kehidupan. Karena itu, jangan hanya melihat sisi positifnya saja, tetapi juga harus diwaspadai dampak negatifnya," tambah Muhadjir.

Dia menjelaskan sisi positif perkembangan TIK antara lain masyarakat sudah tidak lagi kesulitan mengakses informasi dan beraneka sumber belajar, bahkan disebutnya sudah melimpah ruah.Namun, tantangan terbesar adalah mendapatkan sumber belajar yang tepat, tepercaya, dan berkualitas.

Di sisi lain, terdapat beberapa ancaman yang mudah menyebar di media baru dan memengaruhi generasi muda. Hal-hal seperti penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang, paham radikalisme dan intoleransi, serta berbagai informasi palsu atau kabar bohong adalah contoh beberapa sisi negatif perkembangan TIK.

“Kita perlu bijak memanfaatkan teknologi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini