KABAR PASAR 26 MARET: Berburu Saham Pilihan, Indonesia Jadi Negara Kaya Pada 2030

Bisnis.com,26 Mar 2018, 08:30 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Siswa Sekolah Menengah Atas Santa Ursula Bumi Serpong Damai membaca koran Bisnis Indonesia saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar saham indeks Bisnis-27 yang layak menjadi pilihan serta peluang Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi disorot sejumlah media massa hari ini, Senin (26/3/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Berburu Saham Pilihan. Sejumlah saham penghuni indeks Bisnis-27 layak dikoleksi seiring dengan lonjakan kinerja pada tahun lalu serta kondisi keuangan yang sehat. Apalagi, indeks ini sudah turun cukup dalam sepanjang tahun berjalan 2018. (Bisnis Indonesia)

Go-Jek & Grab Kian Sengit Bertarung. Kepastian soal hengkangnya Uber dari pasar Asia Tenggara menyisakan dua pemain besar dalam bisnis transportasi berbasis daring di Indonesia yakni Go-Jek dan Grab. (Bisnis Indonesia)

WP Dapat Keringanan. Perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas akan memperoleh pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi pajak. Skema ini rencananya diterapkan bagi wajib pajak (WP) badan yang mengalami krisis modal, sehingga bisa mempengaruhi kelangsungan usahanya. (Bisnis Indonesia)

Pilihan Aman Hadapi Perang Dagang. Para analis menilai tekanan pada pasar modal Indonesia, terutama pasar saham, belum akan hilang dalam waktu dekat. Pasar bakal disetir sentimen efek perang dagang. Lantas, instrumen apa yang cocok dikoleksi dalam kondisi seperti saat ini? (Kontan)

2030, RI Jadi Negara Berpendapatan Tinggi. Indonesia bisa menjadi negara berpendapatan tinggi dengan PDB per kapita di atas US$12.475 pada 2030, asalkan konsisten melaksanakan program jangka panjang untuk memacu produktivitas bangsa dan kualitas SDM yang menguasai teknologi. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini