Probosutedjo Menderita Kanker Tiroid Lebih dari 20 Tahun

Bisnis.com,26 Mar 2018, 11:27 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Probosutedjo (kanan) menerbangkan sepasang merpati pada acara puncak peringatan 1000 hari wafatnya mantan Presiden Suharto di Ndalem Kalitan, Solo, Kamis (21/10/2010)./JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Kabar24.com, JAKARTA--‎Almarhum Probosutedjo ternyata menderita kanker selama 20 tahun lebih dan telah berjuang melawan sakitnya sampai pagi tadi pukul 07.00 WIB.

Adik kandung Soeharto, Presiden ke-2 RI, ini tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Anak kandung Probosutedjo, Lindang Sari Kurniawati Probosutedjo mengatakan pihak keluarga sudah lama pasrah dan menyerahkan sakit yang diderita Probosutedjo semuanya kepada Allah SWT. Pasalnya, dia menjelaskan Probosutedjo tidak kunjung sehat setelah beberapa kali menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.

"Beliau sudah 20 tahun menderita sakit kanker dan setelah sekian lama berjuang, kami akhirnya berserah diri kepada Allah SWT," tuturnya, Senin (26/3/2018).

Menurutnya, Probosutedjo selama ini menderita sakit kanker tiroid yaitu pertumbuhan sel abnormal yang terjadi di dalam kelenjar tiroid.

Seperti diketahui, tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher. Kelenjar ini mengeluarkan hormon-hormon yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, berat badan, dan lainnya.

Lindang menjelaskan bahwa Probosutedjo juga tidak meninggalkan pesan terakhir kepada semua anaknya. Menurutnya, jenazah akan diberangkatkan ke Yogyakarta sekitar pukul 16.00 WIB untuk dikembumikan di pemakaman keluarga.

"Kami akan kebumikan di tempat bapak lahir, karena itu makam keluarga. Insya Allah diberangkatkan hari ini habis salat Ashar," katanya.

Seperti diketahui, Probosutedjo telah tutup usia karena sakit. Jenazah rencananya diberangkatkan ke Yogyakarta untuk dikebumikan sore ini.‎

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini