Bisnis.com, JAKARTA – Nilai pendapatan bersih emiten transportasi PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. terkerek tipis pada tahun lalu ke level Rp138,29 miliar pada tahun lalu. Nilai tersebut hanya meningkat 0,3% dibandingkan dengan penjualan bersih perseroan pada 2016 yang sebesar Rp137,81 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, emiten dengan kode saham tersebut membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp48,42 miliar.
Capaian tersebut meningkat signifikan mengingat pada 2016 perseroan membukukan kerugian mencapai Rp25,17 miliar. Berbagai upaya dilakukan perseroan untuk meminimalkan kerugian tersebut, mulai dari efisiensi hingga menjual anak usahanya pada tahun lalu.
Upaya tersebut terlihat salah satunya pada beban pokok penjualan perusahaan yang tertekan menjadi Rp83,3 miliar pada 2017, turun 18% dibandingkan beban penjualan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp101,5 miliar.
Beban usaha perseroan pun turun tipis pada 2017 menjadi Rp43,22 miliar atau surut 2,03% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp44,12 miliar. Efisiensi ini pun mengerek laba usaha perseroan menjadi Rp11,76 miliar pada 2017, setelah sempat minus Rp7,8 miliar pada 2016.
Sementara itu, perusahaan dengan produk taksi White Horse dan shuttle DayTrans tersebut mencatatkan penurunan aset sebesar 1,6% menjadi Rp300 miliar. Posisi kas dan setara kas per akhir 2017 pun turun 9,7% menjadi Rp4,83 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel