Angkat Besi Seleksi Akhir Juni, Waspadai 3 Negara

Bisnis.com,27 Mar 2018, 23:31 WIB
Penulis: Newswire
Deni, salah satu lifter andalan Indonesia./Reuters-Stoyan Nenov

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) akan melakukan seleksi akhir tim inti Asian Games 2018 pada Juni, sebelum menjalani pemusatan latihan di China pada Juli.

"Kami akan melihat perkembangan hasil latihan dan degradasi atlet pada evaluasi kelima pada Juni. Sampai saat ini, saya lihat ada dua atlet yang belum mencapai target 3 pekan terakhir," ujar Wakil Ketua Umum PB PABBSI Djoko Pramono di sela-sela evaluasi atlet-atlet pelatnas angkat besi di Jakarta pada Selasa (27/3/2018).

Dia mengatakan degradasi atlet-atlet pelatnas ke dalam tim inti Asian Games cabang angkat besi, dari 13 atlet menjadi 11 atlet, berlangsung setelah pembentukan kontingen Indonesia.

"Kami akan menjalani pemusatan latihan di China pada pertengahan Juli dan akan kembali pada Agustus jelang pertandingan Asian Games," lanjut Purnawirawan Marinir TNI Angkatan Laut itu.

Djoko menjelaskan perkembangan hasil latihan atlet-atlet pelatnas PABBSI tidak dapat langsung tampak dalam evaluasi setiap 3 pekan, tapi baru terlihat saat hasil akhir pada Juni.

"Kami juga akan berlatih di Lampung pada 3-20 April sebagai ganti berlatih di Jepang," ujarnya.

Pelatih kepala PB PABBSI Dirja Wihardja mengatakan penambahan beban angkatan bagi setiap atlet pelatnas hanya diperkenankan 5% dari nomor kelasnya agar penampilan atlet tidak turun pada pertandingan Asian Games.

"Dari tiga kali evaluasi pelatnas sejak kejuaraan uji coba Asian Games pada Februari, kami fokus pada kondisi psikologis atlet terutama ketika mencoba angkatan pertama dari tiga angkatan percobaan," ujar Dirja.

Tim angkat besi Indonesia, menurut mantan lifter andalan Indonesia iktu, akan mengantisipasi persaingan dari atlet-atlet putri Korea Utara, Thailand, dan Vietnam pada Asian Games ke-18.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini