Invest Asean 2018 Digelar di Singapura, Ini 2 Kunci Pendongkrak Ekonomi Asean

Bisnis.com,27 Mar 2018, 14:12 WIB
Penulis: Dewi Aminatuz Zuhriyah
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) berpose bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kanan) di sela-sela menghadiri Special Gala Celebration of the 50th Anniversary of ASEAN, di Manila, Filipina, Minggu malam (12/11)./REUTERS-Aaron Favila

Bisnis.com, SINGAPURA -- Pertumbuhan ekonomi China dan perkembangan teknologi menjadi faktor penentu melesatnya ekonomi Asean. Hal itu mengemuka dalam Invest Asean 2018 yang digelar di Singapura, 27--28 Maret 2018.

CEO Maybank Kim Eng Group, Dato' John Chong menuturkan bagi Maybank Kim Eng, pertumbuhan ekonomi China dan teknologi saat ini membuka peluang bagi Asean.

"Sebagai contoh, kami sedang mencari bagaimana kami dapat menyediakan akses bagi klien kami untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ini, termasuk menangkap peluang [investasi] di sektor keuangan dan proyek-proyek infrastruktur ," ujar Dato' John Cong dalam konferensi pers di Ritz Carlton, Singapura, Selasa (27/3/2018).

Dalam hal ini, Dato' John menjelaskan pesatnya ekonomi China bisa dilihat dari investasi China ke Asean yang meningkatkan laju pertumbuhan majemuk tahunan atau CAGR sebesar 45%, dari US$1,8 miliar menjadi US$71,6 miliar, sejak 2006 sampai 2016.

Besaran angka itu lantas membuat China menjadi investor asing terbesar ketiga di Asean. Tak hanya itu, dari 2016 ke 2017 sektor perdagangan, antara Asean dan China, juga turut meningkat sebesar 16%.

Sementara itu, terkait perkembangan teknologi, Dato' John Cong menuturkan adanya teknologi juga mendorong perubahan pasar Asean, termasuk berdampak pada industri dan pertumbuhan start-up. Menurutnya, kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun yang lalu dimana perkembangan teknologi di Asean masih dalam tahap awal.

"Sebagian besar teknologi di Asean saat itu masih ada di fase awal, sementara e-commerce tumbuh pesat di Asean. Tingkat penetrasi masih cukup rendah antara 2% sampai 5% dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Korea 20%, China 19%, dan Amerika 10%."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini