Ini Isi Deklarasi Petani Tembakau Sedunia untuk Pembangunan Berkelanjutan

Bisnis.com,27 Mar 2018, 20:15 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Petani menjemur tembakau rajang di rumahnya di Desa Tlogorejo, Karangawen, Demak, Jawa Tengah, Selasa (22/8)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, LOMBOK BARAT -- Petani tembakau sedunia menandatangani deklarasi yang menunjukkan komitmen petani pada pembangunan berkelanjutan.

Deklarasi itu diteken setelah para petani mendiskusikan sejumlah isu tentang tembakau dalam Asia Tobacco Forum di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (27/3/2018).

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Internasional (ITGA) Antonio Abrunhosa mengatakan selama lebih dari 10 tahun terakhir, petani telah meminta serangkaian tindakan komprehensif yang harus diambil untuk memastikan tembakau dan produk hasil tembakau dijamin.

Petani juga membuktikan kontribusi yang signifikan penananam tembakau terhadap perekonomian negara-negara penanam tembakau.

Petani pun meminta penelitian ekonomi yang komprehensif pada pasar yang terkondisi dan diambil dalam pengukuran yang komprehensif.

Berikut ini isi deklarasi itu:

1. Mengikuti aturan konsumsi tembakau dan memastikan tembakau adalah produk dari konsumsi yang berkelanjutan, termasuk berkaitan dengan pekerja anak dan deforestasi.

2. Untuk mencegah dampak dari penghancuran atas penghidupan jutaan keluarga petani tembakau dan buruh

3. Untuk mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan (5065) dalam masyarakat dan komunitas dalam PBB, karena petani tembakau sangat banyak. Fakta berikut ini seharusnya tidak diabaikan, yakni:

a. Perihal SGD1 tanpa kemiskinan, tembakau adalah tanaman yang sangat menguntungkan;

b. Perihal SGD2 zero hunger, di antara praktik umum sektor ini, petani tembakau menaman tanaman yang dibutuhkan keluarga dalam kondisi baik karena menggilir berbagai jenis tanaman;

c. Perihal SGD3-7, kesehatan dan kesejahteraan yang baik, pendidikan berkualitas, kualitas gender, air bersih dan sanitasi serta energi yang terjangkau: sektor ini adalah kesejahteraan, dan itu adalah kesejahteraan. Apalagi, sektor ini sangat menuntut dalam hal tanggung jawab sosial. Oleh karena itu, upaya dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan hasil panen, lingkungan, dan manusia.

4. Untuk menunjukkan kelayakan jangka panjang dari alternatif semacam itu, termasuk keberlanjutan berbasis-pasar dalam trade-off.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini