Petugas Gabungan Gagalkan Penyelundupan Ribuan Ekstasi Asal Prancis ke Kalsel

Bisnis.com,28 Mar 2018, 17:11 WIB
Penulis: Newswire
Ekstasi/cbc.ca

Kabar24.com, JAKARTA - Sebanyak 2.798 butir narkotika jenis ekstasi yang berasal dari Negara Prancis berhasil diungkap tim gabungan dari Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel dan Bea Cukai Banjarmasin yang diduga akan diedarkan di wilayah Kalsel.

"Ini jaringan internasional yang menyasar Kalsel menjadi salah satu pangsa pasar peredarannya," kata Wakapolda Kalsel Kombes Pol Nasri di Banjarmasin, Rabu.

Dia mengungkapkan, pengiriman ekstasi dengan kualitas nomor satu itu terbongkar setelah Bea Cukai menerima informasi awal adanya benda mencurigakan yang dikirim melalui Kantor Pos.

Kemudian hasil koordinasi dengan Ditresnarkoba, anggota gabungan yang dipimpin Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Kalsel Kompol Ugeng Sudia Permana SH bergerak melakukan pendalaman.

"Tersangka penerima barang bernama Donny ditangkap pada Sabtu (24/3) sekitar pukul 14.30 WITA ketika mengambil kiriman di Kantor Pos di Jalan Ahmad Yani Km 23 Banjarbaru," papar Nasri yang ekspos bersama Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan Hari Budi Wicaksono, Kabid Pemberantasan BNNP Kalsel AKBP Edy Saprianadi dan Kepala Balai Besar POM di Banjarmasin Dr H Muhammad Guntur.

Terus dikatakannya, adapun paket narkotika yang disita di antaranya 1.359 gram yang terdiri dari 2.798,5 butir ekstasi dan dua paket serbuk ekstasi seberat 16,5 gram itu diselipkan ke dalam barang tempat cuci kaki pijat.

Digagalkannya peredaran barang haram yang ditaksir seharga Rp3 miliar itu, petugas berhasil menyelamatkan sebanyak 10 ribu penyalah guna.

"Kami berterima kasih kepada jajaran Bea Cukai dan juga masyarakat karena berkat sinergitas semua unsur ini bersama Polri bisa mengungkap jaringan pengedar Narkoba internasional ini," kata Nasri.

Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Muhammad Firman menambahkan, ekstasi dengan kualitas terbaik itu disinyalir bisa dilebur para pengedar di daerah ini untuk dijadikan tiga butir pada tiap butirnya hingga dapat mengeruk keuntungan lebih besar dalam bisnis gelap Narkoba tersebut.

"Tersangka warga Jalan Manarap Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar ini mengaku sudah dua kali menerima kiriman narkotika, dimana sebelumnya paket sabu-sabu. Anggota juga mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menembak pelaku di kaki karena berusaha kabur saat penangkapan," pungkas Firman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini