Aman Mengemudikan Mobil ala Suzuki

Bisnis.com,28 Mar 2018, 10:57 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Suzuki Karimun Wagon R. /suzuki

Bisnis.com, BOGOR - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengkampanyekan keselamatan berkendara dengan melakukan pelatihan kepada para jurnalis di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/3/2018). Kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan untuk ikut menekan angka kecelakaan lalu lintas.

General Manager Strategic Planning Department SIS Ryohei Uchiki mengatakan tingkat kecelakaan lalu lintas bertambah setiap tahun. Faktor penyumbang terbesar adalah kelalaian pengemudi.

"Kegiatan ini tidak hanya akan berjalan sekali," katanya dalam rangkaian acara.

Di dalam kegiatan ini SIS mengajak Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana sebagai pemberi materi. Dia akan memaparkan tentang hal-hal yang perlu dihindari saat berkendara.

Berdasarkan data Bisnis, kecelakaan lalu lintas selain merugikan korbannya juga berdampak pada negara. Berdasarkan data yang diterima Kementerian Perhubungan dari Kepolisian, sepanjang 2016 telah terjadi kecelakaan sebanyak 105.374 kasus sehingga mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai 2,9%-3,1 % dari total pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kecelakaan tersebut menyebabkan 25.859 meninggal dunia, 22.939 luka berat, dan 120.913 korban luka ringan.

Masih dari data kepolisian, jumlah kecelakaan lalu lintas masih cenderung meningkat. Setiap jam ada sekitar tiga orang meninggal dunia pada tahun 2016.

Apabila melihat kondisi tiga tahun ke belakang, jumlah kecelakaan jalan mengalami kenaikan dari 100.106 orang menjadi 105.374 orang atau sebesar 5,25% pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2013.

Kemenhub telah menyusun Rencana Umum Nasional Keselamatan Angkutan Jalan (RUNK) sesuai dengan deklarasi Decade of Action (DoA) for Road Safety 2011-2020 oleh PBB yang juga sejalan dengan pasal 203 UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini