Gowa Alokasikan Rp6,6 Miliar Menata Destinasi Wisata Puncak Malino

Bisnis.com,28 Mar 2018, 14:49 WIB
Penulis: Amri Nur Rahmat
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,6 miliar untuk penataan destinasi wisata Kota Malino.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengemukakan anggaran yang bersumber dari dana insentif daerah (DID) yang diperoleh pemerintah kabupaten dari Kementerian Keuangan.

Sebagai informasi, DID merupakan bentuk penghargaan pemerintah pusat tehadap Pemkab Gowa yang memiliki kinerja pengelolaan keuangan daerah dengan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Penataan Malino sebagai destinasi wisata berbasis alam dan sejarah menjadi salah satu prioritas kami dalam rangka pengembangan sektor pariwisata Gowa. Beberapa aspek akan ditata, infrastruktur penunjang diantaranya," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (27/3/2017) petang.

Adnan menguraikan, penataan direncanakan bakal dimulai dari revitalisasi gerbang selamat datang Kota Malino untuk kemudian dibangun memiliki panjang hingga 30 meter.

Kemudian akses pejalan kaki sepanjang 7 kilometer yang dimaksudkan memudahkan wisatawan menikmati kesejukan alamiah Kota Malino yang berada pada ketinggian sekitar 1.500 Mdpl.

Kemudian terdapat pula perencanaan pembangunan fasilitas penunjang, panggung permanen dan beberapa lainnya pada kawasan hutan pinus yang ada di Kota Malino.

Adapun serangkaian penataan itu dilandasi pula oleh keputusan Kementerian Pariwisata yang memasukkan event Beautiful Malino dalam kalender pariwisata nasional.

Sebelumnya pada semester kedua tahun lalu, akses jalan dari Makassar ke Malino juga telah ditingkatkan kapasitasnya sehingga memangkas durasi perjalanan.

Sebagai gambaran, Malino layaknya Puncak Bogor yang senantiasa menjadi sasaran kunjungan wisatawan termasuk masyarakat perkotaan yang hendak berlibur sembari menikmati kesejukan alami khas dataran tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini