Jokowi: Mahasiswa harus Jaga Semangat dan Keutuhan Bangsa

Bisnis.com,29 Mar 2018, 16:15 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Presiden Joko Widodo/Instagram @jokowi

Bisnis.com, JAKARTA—Joko Widodo menyamaikan semangat persatuan dan motivasi tentang kebangsaan di hadapan mahasiswa saat memberikan materi kuliah umum di Universitas Islam Malang hari ini Kamis (29/3/18).

Jokowi mengatakan semakin besar sebuah negara, semakin besar juga tantangan yang dihadapi. Walaupun tantangannya berat, lanjutnya, bangsa besar tidak boleh gentar dan pesimis.

"Berani menghadapi tantangan dan hambatan-hambatan,” tuturnya dalam keterangan tertulis.

Presiden mengingatkan agar mahasiswa tidak mengembangkan isu-isu yang bisa menyebabkan bangsa Indonesia menjadi pesimistis. Menurutnya, jika isu-isu tersebut sudah termakan oleh masyarakat, maka akan muncul pesimisme.

Oleh karena itu, Jokowi berharap rakyat Indonesia harus memiliki mental yang kuat, tahan uji, dan tahan banting. Negara besar, lanjutnya, pasti mendapatkan ujian, hambatan, dan rintangan.

"Kita harus tawakal tetapi harus tetap ikhtiar, bekerja keras, dan percaya diri untuk fokus pada usaha membangun bangsa kita. Fokus meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kita tidak boleh menyerah terhadap usaha-usaha lain yang mengancam persatuan kita. Inilah tugas generasi muda kita ke depan," tambahnya.

Jokowi juga menyinggung saat dia menjadi korban berita bohong. Kepala Negara mengungkapkan bahwa dia ditembak dengan isu PKI.

" Saya lahir tahun 1961 bulan Juni, PKI dibubarkan tahun 1965, apa ada PKI balita? Logikanya tidak masuk, tapi ada yang percaya. Di medsos ada gambar saya waktu D.N. Aidit tahun 1955 pidato. Coba tahun 1955 saya disebut sudah mendampingi Aidit. Lahir saja belum sudah damping," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini