Bisnis.com, JAKARTA – Anda berencana membeli rumah tahun ini? Jangan sampai kecele. Bukan cuma timbunan uang yang perlu dipersiapkan, ada hal lebih penting harus diperhatikan dalam checklist finansial Anda sebelum membeli sebuah rumah.
Menurut Suze Orman, seorang pakar finansial dan mantan host CNBC, pertama dan yang terpenting, Anda harus memeriksa skor kredit (credit score) Anda.
Semakin tinggi skor kredit Anda, semakin bagus pula bunga yang bisa Anda dapatkan sehubungan dengan pengajuan hipotek.
Dan itu penting, karena bahkan sepersekian persen dapat secara dramatis mengubah total yang akan Anda bayarkan seiring waktu berjalan.
“Tujuan Anda adalah mendapatkan pinjaman sebaik mungkin,” tulis Orman dalam unggahan di blog baru-baru ini.
“Semakin baik profil keuangan Anda, semakin rendah suku bunga yang akan ditawarkan. Bahkan selisih suku bunga yang kecil dapat menambah hingga puluhan ribu dolar dalam tabungan selama masa pinjaman,” jelasnya.
Skor kredit yang tinggi memberi informasi kepada pemberi pinjaman bahwa Anda memiliki rekam jejak yang terbukti bertanggung jawab atas uang Anda.
“Itu berarti lebih besarnya kemungkinan bagi kami untuk memberi Anda pinjaman, karena kami tahu Anda akan membayarkan kami kembali,” ujar Brian Hoovler, asisten manajer operasi cabang di Bay Equity Home Loans, seperti dikutip CNBC.
Jika skor kredit Anda kurang dari ideal, Orman merekomendasikan mengambil tiga tindakan segera untuk memperbaikinya.
Langkah yang dimaksud yakni membayar saldo kartu kredit, membayar utang lain seperti pinjaman mahasiswa, serta berhenti membeli apa pun yang tidak sepenuhnya diperlukan.
Kemudian ketika siap mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran untuk sebuah rumah, Anda sebaiknya menahan diri untuk tidak berbelanja secara royal.
“Saran terbaik adalah mengeluarkan biaya sesedikit mungkin pada bulan-bulan menjelang pembelian rumah,” tulis Orman.
Anda juga sebaiknya memiliki simpanan cash lebih yang dapat membuktikan kepada pemberi pinjaman bahwa Anda tetap terlindungi bahkan dalam keadaan darurat.
“Meskipun tidak ada aturan ketat, pemberi pinjaman ingin tahu jika Anda diberhentikan dari pekerjaan atau sakit, Anda dapat menutupi hipotek setidaknya selama beberapa bulan,” kata Orman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel