Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan bankir menyambut positif sosok Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang dinilai membawa harapan baru.
“Saya kira [terpilihnya Pak Perry] akan memberi angin positif ekonomi,” kata Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono kepada Bisnis, Sabtu (31/3/2018).
Dihubungi terpisah, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja menuturkan hal senada. Jahja berharap di bawah kepemimpinan Perry kelak, BI tetap mampu menjaga stabilitas rupiah sekaligus bersikap netral dalam menentukan arah kebijakan suku bunga.
“Saya kira figur Pak Perry sudah tepat sebagai Gubernur BI. Harapan kami agar bisa menjaga inflasi tetap di bawah 5% serta menjaga stabilitas rupiah terhadap dolar dan mempertahankan cadangan devisa, juga diharapkan cukup netral dalam menentukan arah kebijakan bunga rupiah sejalan dengan arah suku bunga global,” ujarnya.
Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Haryono Tjahjarijadi juga menilai Perry memiliki dengan pengalaman yang mumpuni sehingga diharapkan dapat memperkuat sistem moneter.
“Juga berkoordinasi menjaga tingkat inflasi yang rendah dan menjaga serta menstabilkan kurs rupiah sesuai dengan fundamental ekonomi kita, memperkuat digitalisasi sistem pembayaran nasional, dan terus melakukan pendalaman pasar keuangan karena tantangan global maupun domestik ke depan yang makin besar,” katanya saat dihubungi Bisnis.
Haryono menuturkan dengan menerapkan hal tersebut, pertumbuhan ekokomi riil dapat meningkat sehingga turut mengerek permintaan kredit. “Perbankan mengharapkan stabilitas nilai tukar dan kebijakan yg bisa meningkatkan sektor riil,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk. Edy Kuntardjo menilai arah pernyataan Perry sudah tepat. Namun dia berharap, nahkoda baru tersebut memiliki terobosan yang nyata.
“Sebagai Gubernur BI statement-nya sudah benar agar pasar tetap kondusif, namun pencapaian tidak mudah, beliau mesti berani bikin terobosan agar perbankan dapat keluar dari kondisi yang belum normal,” kata Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel