Libur Panjang Akhir Pekan, Hotel Bintang di Pusat Kota Yogyakarta Penuh Terisi

Bisnis.com,01 Apr 2018, 13:07 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Libur panjang di akhir pekan memberi berkah bagi bisnis perhotelan di Yogyakarta.

Okupansi atau tingkat hunian hotel kelas bintang di pusat Kota Yogyakarta pada libur panjang akhir pekan bertepatan perayaan Paskah mencapai 100%.

"Untuk di ring satu (kawasan Malioboro) sudah penuh bahkan tinggal suite room untuk yang bintang lima," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Istijab M Danunagoro di Yogyakarta, Minggu (1/4/2018).

Kamar kelas eksekutif atau suite room yang khusus tersedia pada hotel bintang empat dan lima rata-rata memiliki tarif sewa mulai Rp4 juta per malam.

Wisatawan yang masih ingin bermalam di ring satu Yogyakarta selama libur Paskah, menurut dia, akan diarahkan untuk memesan kamar hotel nonbintang.

Meskipun mengalami lonjakan okupansi, hingga saat ini, menurut dia, kamar hotel nonbintang masih tersisa 49-59 %.

Menurut Istijab, selain di zona ring satu yang berada di kawasan Malioboro, tingginya okupansi juga terjadi di zona ring dua yang ada di kawasan Tugu Yogyakarta yang mencapai 70% dan zona ring tiga di kawasan Jalan Kaliurang yang mencapai 50%.

"Karena saat ini masih dalam masa low season atau musim sepi kunjungan, diperkirakan okupansi hotel baik bintang maupun nonbintang (melati) rata-rata akan mengalami penurunan kembali menjadi 40% sampai 50% pada Senin (2/4)," kata dia.

Jika dibandingkan tren kenaikan okupansi rata-rata hotel di DIY pada tahun-tahu lalu, okupansi rata-rata hotel pada libur Paskah saat ini masih lebih rendah.

Hal itu, menurut dia, disebabkan jumlah hotel yang sudah cukup banyak di DIY. Dengan jumlah hotel yang banyak, masing-masing hotel harus berbagi "kue pengunjung" sehingga okupansi tidak terlalu tinggi.

Saat ini terdapat 166 hotel berbintang dan 1.030 hotel nonbintang. Sekitar 60% hotel berada di Kota Yogyakarta dan sisanya berada di kabupaten lain di DIY.

"Program Meeting, Incentive, Converence, and Exhibition atau MICE masih menjadi andalan kami untuk menjaga stabilitas tingkat kunjungan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini