PILGUB SUMUT: J.R. Saragih Dukung Pasangan Djarot Saiful-Sihar Sitorus, DPP Partai Demokrat Tunggu Putusan Resmi

Bisnis.com,02 Apr 2018, 23:33 WIB
Penulis: Stefanus Arief Setiaji
Bakal calon Gubernur Sumatera Utara JR Saragih (kiri) disambut pendukungnya seusai mengikuti sidang putusan sengketa Pilkada di Gedung edung Badan Pengawas Bawaslu, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (3/3). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Partai Demokrat segera mengumumkan arah dukungan untuk pemilihan gubernur di Sumatra Utara setelah calon yang diusung Jopinus Ramli (J.R) Saragih gagal maju sebagai peserta pilkada.

Dikutip dari situs resmi Partai Demokrat, Senin (2/4/2018), Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnain mengatakan bahwa partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu belum menentukan arah dukungan untuk Pilgub Sumut 2018-2023.

Terkait dengan dukungan J.R. Saragih terhadap pasangan nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, Herri menilai itu sebagai sikap pribadi J.R. Saragih.

“Keputusan Demokrat akan disampaikan pada waktu dekat, jadi belum diputuskan Ketua Umum Pak SBY. Jadi itu keputusan pribadinya, bukan keputusan Demokrat,” ujarnya.

J.R. Saragih dipastikan gagal maju sebagai peserta pemilihan kepala daerah di Sumatra Utara setelah sejumlah langkah hukum yang diambil ditolak.

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan menolak upaya banding yang diajukan J.R. Saragih atas putusan KPUD Sumut menolak pencalonannya.

Bupati Simalungun itu diketahui tidak memenuhi persyaratan administrasi setelah ijazah SMU yang dipakai untuk pendaftaran tidak sesuai ketentuan.

J.R. Saragih juga diduga memalsukan dokumen terkait dengan pendaftaran sebagai cagub. Oleh sebab itu, Polda Sumut menetapkan dirinya sebagai tersangka.

Sementara itu, Sekretaris Depdagri DPP Partai Demokrat Abdul Rasyid menyatakan Demokrat sangat menyayangkan hilangnya panggung Partai Demokrat di Pilkada Sumut.

“Memang kita sayangkan Partai Demokrat kehilangan panggung di Pilkada Sumut kali ini,” ujarnya.

Abdul Rasyid berpandangan apabila hal itu bertahan, berpotensi menggerus perolehan suara partai ke depan saat Pemilu 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini