KINERJA 2017: Restrukturisasi Bisnis, Pendapatan Jasa Armada Indonesia (IPCM) Turun

Bisnis.com,02 Apr 2018, 15:17 WIB
Penulis: Dara Aziliya
Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk Dawam Atmosudiro (tengah) berbincang dengan Direktur Supardi (kiri) dan Direktur Herman Susilo, sebelum paparan kinerja perseroan, di Jakarta, Senin (2/4/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Pelindo II, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. atau IPCM membukukan penurunan pendapatan yang cukup besar pada tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, pendapatan perusahaan pada 2017 turun 9,7% menjadi Rp746,65 miliar.

Direktur Keuangan PT Jasa Armada Indonesia Tbk. Herman Susilo mengungkapkan bahwa pada tahun lalu, perseroan sempat menempuh restrukturisasi aktivitas bisnis, yang membuat perusahaan hanya menjalankan bisnis kapal tunda di wilayah kerja PT Pelabuhan Indoensia II (Persero).

“Pada 2017 kemarin, ada surat edaran dari Kementerian Perhubungan yang menyebut pelimpahan tugas hanya dipegang oleh masing-masing pemegang, sehingga untuk kegiatan pemanduan pada 2017, Jasa Armada full tidak lagi menangani. Kami hanya support untuk penundaan dan pelayaran kapal,” ungkap Herman, di Jakarta, Senin (2/4).

Herman menjelaskan, perusahaan kehilangan pendapatan dari aktivitas pemanduan pada wilayah kerja Pelindo II. Kendati demikian aktivitas pandu-tunda masih dilakukan pada wilayah kerja perseroan yang lain.

Kendati pendapatan perseroan mengalami penurunan, laba tahun berjalan emiten baru yang melantai di bursa saham domestik pada 22 Desember tersebut mengalami kenaikan. Pada 2017, laba tahun berjalan IPCM meningkat 2,87% menjadi Rp120,42 miliar.

Herman menyampaikan pada 2017, pendapatan terbesar perseroan masih disumbangkan oleh aktivitas di Tanjung Priok yang mencapai 51% dari total pendapatan, dengan 96% pendapatan disumbangkan dari bisnis pelayanan kapal.

“Pada 2016, sumbangan sektor pelayaran sampai 100% tap berkurang porsinya pada 2017 karena kami mulai merambah ke cargo shipping, di mana kami hanya khusus mengangkut kargo milik BUMN,” ungkap Herman.

Dari sisi kinerja pelayanan dan produksi, kapal yang dilayani Jasa Armada pada 2017 sebanyak 27.347 unit, meningkat 12,75 % dari tahun 2016 sebesar 24.253 unit. Produksi dalam GT juga mengalami peningkatan, GT kapal tahun 2017 sebesar 545.246 GT, meningkat 21,13 % dari tahun 2016 sebesar 450.119 GT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini