Imlek, Wisman ke Bali selama Februari 2018 Naik 26%

Bisnis.com,02 Apr 2018, 14:32 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Sejumlah warga etnis Tionghoa membawa benda sakral dalam ritual tolak bala menjelang Hari Raya Imlek 2569 di Vihara Dharmayana Kuta, Bali, Kamis (15/2). Upacara tersebut untuk menetralisir aura negatif, penyucian dan menyambut tahun baru Cina itu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR --Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali selama Februari 2018 mengalami kenaikan sebesar 26,35% dibanding bulan sebelumnya menjadi 452.423 kunjungan lantaran perayaan Imlek.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, sebagian besar wisman ke Bali datang melalui bandara dengan sebanyak 443.805 kunjungan.

Sementara, yang datang melalui pelabuhan laut sebesar 8.618 kunjungan.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hendrawan mengatakan peningkatan kunjungan wisman selama Februari 2018 diduga diakibatkan oleh adanya Perayaan Imlek.

Adapun selama perayaan imlek, kedatangan wisman asal China ke Bali meningkat hingga 204,88%.

Akibatnya, wisman Tiongkok kembali mendominasi kunjungan selama Februari 2018 dengan nilai sebesar 31,73%. Kemudian disusul Australia sebesar 15,68%, India 5,86%, dan Jepang 4,78%.

"Bila dibandingkan dengan Februari 2017, jumlah wisman ke Bali tercatat mengalami penurunan sebesar 0,34%," katanya, Senin (2/4/2018).

Kata dia, walaupun terjadi peningkatan kunjungan pada Februari 2018 dibanding bulan sebelumnya, namun rata-rata lama menginap wisman pada hotel berbintang justru turun 0,27 hari dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 3,17 hari.

Sementara, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, rata-rata lama menginap mencapai 3,09 hari atau meningkat 0,08 hari pada Februari 2017.

Selain itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang selama Februari 2018 tercatat mencapai 66,66% atau naik 13,69 poin dibanding TPK bulan sebelumnya.

"TPK tertinggi tercatat di Kabupaten Badung yaitu sebesar 70,32% dan terendah Kabupaten Buleleng sebesar 27,47%," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini