Upaya Facebook Memerangi Hoaks di Tahun Politik

Bisnis.com,03 Apr 2018, 05:48 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
News Partnership Lead Facebook Indonesia Alice Budisatrijo (kiri) dan Pendiri Tirto.id Sapto Anggoro memberikan paparan dalam peluncuran program third party fact checker, di Jakarta, Senin (2/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki musim politik, baik Pilkada serentak tengah tahun nanti maupun Pilpres tahun depan, antisipasi mengenai kampanye hitam gencar dilakukan. Sebagai media sosial yang paling populer, Facebook turut melakukan beberapa upaya mengurangi penyebaran berita palsu via platformnya. 

Public Policy Lead Indonesia Ruben Hattari menyatakan raksasa media sosial asal Amerika Serikat ini berkomitmen untuk menjaga keamanan komunitas yang ada di Facebook termasuk dari paparan berita palsu.

Facebook bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kementrian Komunikasi dan Informatika RI untuk meneruskan iklan layanan masyarakat dari Bawaslu dan Kominfo. 

"Iklan tersebut berisi tips-tips mendeteksi berita palsu," terangnya di Jakarta, Senin (2/4/2018).

Selain itu, Facebook melakukan kampanye Think Before You Share dan menggandeng 100 sekolah menegah atas serta 101 komunitas di seluruh Indonesia untuk membekali anak muda untuk memiliki rasa empati saat menggunakan media sosial. 

Facebook juga mengumpulkan lebih dari 100 jurnalis dan penerbit dalam kegiatan Facebook Journalism Project. Dalam acara tersebut para awak media berdiskusi dengan tim Facebook untuk mencari solusi terbaik mengatasi penyebaran berita palsu. 

Facebook hingga saat ini memiliki lebih dari 115 juta pengguna di Indonesia dan menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan di Tanah Air.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Demis Rizky Gosta
Terkini
'