Dokter Haekal Luruskan Persepsi Masyarakat Soal Antiaging

Bisnis.com,03 Apr 2018, 20:06 WIB
Penulis: Yoseph Pencawan
Haekal Yassier Anshari, Praktisi Kedokteran Antiaging./JIBI-Yoseph Pencawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian besar masyarakat dinilai belum memiliki pemahaman yang tepat mengenai antiaging yang merupakan salah satu cabang dari ilmu kedokteran.

"Saya ingin meluruskan bahwa saat ini persepsi di masyarakat kalau mendengar kata antiaging pasti selalu diidentikkan dengan kecantikan kulit. Padahal cakupan antiaging sangat luas," ujar Haekal Yassier Anshari, Praktisi Kedokteran Antiaging, Selasa (3/4/2018).

Dia menjelaskan, antiaging merupakan salah satu cabang dari ilmu kedokteran yang memperlakukan proses penuaan seperti penyakit. Dalam dunia antiaging, proses penuaan dapat dicegah, dihambat, diobati, bahkan bisa dikembalikan ke kondisi semula. Sementara masalah kesehatan kulit adalah bagian dari antiaging.

Menurut master biomedik jebolan Universitas Udayana itu, bila bicara tentang antiaging, maka yang mengalami proses penuaan tidak hanya kulit, tetapi tubuh secara keseluruhan. Mulai dari otak, jantung, ginjal, hati dan sebagainya. Jadi bukan hanya memperlambat penuaan kulit.

Yang dilakukan antiaging adalah menghambat atau mengobati proses penuaan, mulai dari bagaimana mengatur nutrisi, memproduksi hormon yang mulai menurun sampai pada bagaimana melakukan olahraga yang baik.

"Kulit sendiri merupakan cerminan dari kesehatan tubuh, bila tubuh sehat maka akan terlihat dari kulit. Karena itu, perawatan kulit merupakan bagian dari antiaging."

Karena itu, salah satu kandidat gelar Fellowship di bidang seksologi (FIAS) tersebut menegaskan bahwa klinik antiaging sebenarnya bukan klinik kecantikan, tetapi klinik untuk menghambat dan mengobati proses penuaan, secara komprehensif.

"Antiaging merupakan cabang ilmu kedokteran yang relatif masih baru sehingga jumlah dokternya belum banyak. Meski demikian, antiaging sudah mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia sejak 10 tahun lalu."

Bahkan saat ini, menurutnya, ilmu kedokteran, bukan hanya di Indonesia, tetapi di dunia, sudah fokus memikirkan bagaimana membuat kesehatan tetap prima meski usia bertambah tua. Bagaimana membuat kondisi tubuh tetap seperti masih berusia 30 tahun, sehingga masih bisa produktif.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini