Jokowi Ingin Implementasi Peta Jalan Revolusi Industri Keempat Fokus

Bisnis.com,04 Apr 2018, 11:58 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Presiden Joko Widodo./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menginginkan implementasi peta jalan revolusi industri keempat atau Making Indonesia 4.0 fokus sehingga mampu memberikan nilai tambah dan daya saing global.

Hadir dalam Industrial Summit 2018 untuk meluncurkan Making Indonesia 4.0, Jokowi tegas menyatakan bahwa revolusi industri keempat dapat menjadi peluang sekaligus tantangan.

“Tahapan apa saja kita siapkan, fokusnya juga sudah disampaikan. Fokus ke lima sektor usaha, arahnya sudah jelas,” tuturnya di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/4/2018).

Nama Making Indonesia 4.0 diusung sebagai sebuah branding dari Implementasi revolusi industri 4.0 di Indonesia. Sebelumnya, Thailand sudah mempunyai Thailand 4.0, India dengan Make in India, Jerman dengan Industrie 4.0.

Setelah peta jalan ini diluncurkan, selanjutnya difokuskan pada diskusi kebijakan sektoral yang membahas sosialisasi konsep, potensi dan kesiapan implementasi industri 4.0 pada lima sektor industri prioritas. Lima sektor industri tersebut adalah makanan dan minuman (mamin), kimia, tekstil, otomotif, serta elektronik.

Jokowi mengatakan bahwa peta jalan revolusi industri keempat sudah direncanakan dengan baik. Kepala Negara mengharapkan lima sektor industri yang sudah dipilih dapat menjadi ujung tombak untuk mendorong perekenomian nasional pada 2030.

“Kita fokus saja, tapi menang dan dapat bersaing,” tegasnya.

Pengambilan nama Making Indonesia 4.0 juga mendapat perhatian Presiden. Menurutnya, kata 'making' dapat diartikan sebagai proses membuat, membangun atau mewujudkan sesuatu khususnya membangun kembali perindustrian nasional.

“Yang kedua, kombinasi 'making' dengan Indonesia berarti mewujudkan era baru Indonesia 4.0. Di dalamnya terdapat beberapa aspirasi besar untuk merevitalisasi industri Indonesia secara menyeluruh,” tambah Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini