Kesuksesan Direct Listing Spotify Bisa Tarik Minat Perusahaan Lain

Bisnis.com,04 Apr 2018, 14:10 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Spotify/Reuters-Christian Hartmann

Kabar24.com, JAKARTA – Keberhasilan Spotify menutup perdagangan sahamnya yang naik 12,9% di hari pertama melantai di bursa New York (NYSE) dapat memancing minat perusahaan lain untuk go public tanpa bantuan underwriter Wall Street.

Pasalnya, pada penutupan perdagangan Selasa (3/4/2018), saham Spotify ditutup di level US$149,01 per lembar saham, lebih tinggi 12,9% dari harga referensi NYSE sebelumnya sebesar US$132 per lembar. Harga penutupan tersebut mengangkat valuasi Spotify menjadi US$26,5 miliar.

“Harga sahamnya merupakan harga pasar yang fair, tidak dimanipulasi maupun diatur oleh bank atau investor institusi,” ujar Chi-Hua Chien, investor awal Spotify yang berasal dari perusahaan modal ventura Goodwater Capital di San Mateo, California, seperti dikutip Reuters, Rabu (4/4/2018).

Alih-alih mendaftarkan sahamnya lewat cara tradisional, penawaran perdana saham (Initial Public Offering/IPO),  Spotify pada awal bulan ini memilih untuk melakukan direct listing.

Dengan cara itu, perusahaan dapat mendaftarkan sahamnya tanpa menjual saham baru dan dapat menghemat jutaan dolar AS yang dikeluarkan untuk biaya underwriting IPO.

Aksi direct listing oleh perusahaan music asal Swedia ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Bahkan kini Spotify memiliki nilai pasar yang lebih tinggi daripada Snap Inc, induk usaha Snapchat, yang telah go public tahun lalu. Sementara, Facebook Inc. dan Alibaba Group Holding Ltd. masih menjadi raksasa saham terdaftar di sektor teknologi dalam beberapa tahun ini.

Adapun, NYSE menetapkan harga referensi Spotify pada awal pekan ini agar level permintaan dan penawarannya seimbang. Sementara, harga pembukaan pasar yang naik 26% menjadi US$165,9 per lembar saham ditentukan dari permintaan pembeli dan penjual yang dikumpulkan oleh NYSE dari broker-dealer.

Di hari pertama sahamnya diperdagangkan, Direktur Utama Spotify Daniel Ek juga melewatkan ritual di NYSE, seperti membunyikan lonceng dan wawancara di lantar perdagangan untuk menawarkan sahamnya.

NYSE hanya memasang bendera Swiss yang mewakili perusahaan asal Swedia tersebut dengan penjelasan melalui akun Twitter-nya, bahwa bendera itu merupakan “representasi peran netral kami dalam proses penentuan harga.”

Hingga akhir perdagangan, hampir 30 juta lembar saham telah bertukar tangan atau 91% dari 178 saham Spotify yang didaftarkan, lebih besar daripada IPO tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini