Bank Mandiri Kenalkan Uang Elektronik di Pasar Mayestik

Bisnis.com,04 Apr 2018, 17:34 WIB
Penulis: Nirmala Aninda
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi melakukan transaksi nontunai menggunakan e-Money di pasar basah Unit Pasar Besar (UPB) Mayestik, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018). (Bisnis/Nirmala Aninda)
 
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bekerja sama dengan PD Pasar Jaya memperkenalkan transaksi nontunai kepada pedagang di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan.
 
Sinergi di Pasar Mayestik ini menjadi pilot program untuk kerja sama serupa di seluruh pasar kelolaan PD Pasar Jaya yang saat ini jumlahnya di DKI Jakarta mencapai 153 pasar.
 
Dalam pelaksanaan uji coba yang berlangsung selama satu bulan, pedagang akan dipinjamkan alat penerima pembayaran (MPOS Mandiri e-money card reader) yang disediakan oleh Q Cash dari PT Cyber Smart Network Asia.
 
Q Cash juga akan membantu proses edukasi pedagang, pemeliharaan alat pembayaran dan menangani keluhan pedagang. 

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan bahwa kerja sama ini, bertujuan untuk membudayakan kebiasaan bertransaksi tanpa uang tunai dan meningkatkan kenyamanan saat berbelanja. Menurut Hery saat ini hampir 90% transaksi perbankan sudah dilayani secara nontunai.

“Tahun ini kita harapkan 10% hingga 30% dari 153 pasar milik Pasar Jaya sudah kita bisa layani secara cashless,” ujar Hery pada peluncuran sistem pembayaran nontunai dengan Mandiri e-Money di Pasar Mayestik, Jakarta, Rabu (4/4/2018). 
 
PD Pasar Jaya mengelola lebih dari 150 pasar yang memiliki 105.223 tempat usaha dengan omset bisnis yang diperdagangkan mencapai lebih dari Rp150 triliun per tahun. 
 
Rata-rata pasar kelolaan PD Pasar Jaya dikunjungi lebih dari 2 juta pengunjung setiap hari atau sekitar 20% dari total penduduk DKI Jakarta.
 
Khusus di Unit Pasar Besar (UPB) Mayestik, terdapat sekitar 450 pedagang dengan frekuensi rata-rata kunjungan harian di tahun 2017 sebanyak 5.500 pembeli per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini