Rekomendasi Obligasi: Kurs dan Peningkatan Yield Global Jadi Katalis Negatif

Bisnis.com,05 Apr 2018, 08:50 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan Rabu (4/4/2018) bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah jelang disampaikannya daftar tarif impor.

I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas, mengatakan bahwa jelang China merilis data tarif impor sejumlah barang dari Amerika mendorong pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang terbatas di tengah peningkatan permintaan dari mata uang Yen.

Namun, masih aktifnya investor dalam melakukan perdagangan di pasar sekunder menjadi katalis positif pada perdagangan kemarin yang mendorong imbal hasil SUN mengalami penurunan.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 5 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1 - 4 tahun) turun berkisar antara 1 - 2 bps dengan harga naik hingga sebesar 10 bps.

Adapun secara teknikal, harga SUN masih mengalami tren kenaikan harga, tetapi akan dibatasi oleh harga SUN yang mendekati area jenuh beli.

"Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga SUN cenderung akan mengalami penurunan didukung nilai tukar rupiah yang belum menunjukkan adanya perubahan tren dari turun menjadi naik. Adapun imbal hasil surat utang global yang kembali mengalami kenaikan juga akan menjadi katalis negatif pada perdagangan hari ini," katanya dalam riset harian, Kamis (5/4/2018).

Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072, dan FR0075.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini