KABAR PASAR 5 APRIL: Regulasi Asuransi Pincang, Isu Perang Dagang Masih Bayangi IHSG

Bisnis.com,05 Apr 2018, 08:02 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar ketidakpastian hukum dalam sektor perasuransian nasional serta isu perang dagang global Amerika Serikat (AS) dan China terhadap pergerakan IHSG menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Kamis (5/4/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Regulasi Asuransi Pincang. Sektor perasuransian nasional masih dibayangi ketidakpastian hukum mengingat hingga saat ini ada tiga peraturan yang belum dibentuk sesuai amanat UU No. 40/2014 tentang Perasuransian. (Bisnis Indonesia)

Peluang Lapangan Kerja Kian Terbuka. Implementasi industri 4.0 diyakini justru membuka lapangan pekerjaan baru untuk mendukung pengoperasian mesin dan robot berteknologi terkiniyang digunakan dalam proses produksi. (Bisnis Indonesia)

Broker Panen Transaksi. Transaksi broker sepanjang kuartal I/2018 naik hingga 30,42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, seiring dengan maraknya aksi ambil untung yang dilakukan investor asing. (Bisnis Indonesia)

Pengelolaan Subsidi Energi Membaik. Pengelolaan subsidi dari tahun ke tahun dianggap mulai menunjukkan perbaikan. Hal ini tampak dalam laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan koreksi subsidi energi mulai mengecil. (Bisnis Indonesia)

Kemudahan Baru bagi Pebisnis E-Commerce. Kabar baik bagi pelaku bisnis digital (e-commerce). Kementerian Keuangan (Kemkeu) menetapkan delapan bentuk Pusat Logistik Berikat (PLB) yang bisa didirikan di Tanah Air. Salah satu gudang logistik berikat yang ditetapkan adalah gudang pusat logistik bagi barang-barang pebisnis e-commerce. (Kontan)

Isu Perang Dagang Masih Bayangi IHSG. Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih akan terus dibayangi kekhawatiran isu perang dagang global yang melibatkan Amerika Serikat dan Tiongkok. Sementara itu, kondisi ekonomi makro dalam negeri yang bagus, pembagian dividen serta laporan kinerja keuangan tahunan maupun kuartalan para emiten di BEI yang diyakini membaik belum akan mampu meredam dominasi sentimen global tersebut. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini